TEMPO.CO, Jakarta - Pada paparan publik 2 Oktober 2012 siang ini, PT Bumi Resources Tbk diminta blakblakan mengenai dugaan penyelewengan dana yang dituduhkan induk usaha, Bumi Plc. Begitu pula dengan utang-utang yang membelit emiten batu bara milik keluarga Bakrie itu.
Perusahaan dengan kode efek BUMI itu memang memiliki tagihan utang yang tidak sedikit. Bahkan, keuntungan yang diperoleh setiap tahunnya tidak dapat menutupi utang yang mencapai US$ 3,78 miliar hingga 30 Juni 2012 ini. Analis AM Capital , Janson Nasrial, sebelumnya bahkan pernah mengatakan pertumbuhan EBITDA perusahaan tidak sebesar pertumbuhan utang.
"Rasio utang terhadap EBITDA perusahaan Bakrie di kisaran 4 hingga 6 kali. Semakin besar rasionya, berartinya semakin kecil EBITDA untuk membayar utang," kata Janson kepada Tempo awal bulan lalu. Rasio utang terhadap EBITDA perusahaan mendekati enam kali. Hal ini tinggi sekali jika dibandingkan emiten serupa yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Dalam paparan publik yang disampaikan di BEI, utang Bumi Resources terdiri atas:
- Obligasi Konversi I senilai US$ 364,71 juta yang jatuh tempo Agustus 2014
- Fasilitas UBS AG senilai US$ 25 juta yang jatuh tempo Juli 2012
- Fasilitas Country Forest Limited 2009 senilai US$ 1.281,47 yang jatuh tempo Oktober 2014, 2015
- Guaranteed Senior Secured Notes senilai US$ 296,53 juta yang jatuh tempo November 2016
- Fasilitas Credit Suisse 2010 senilai US$ 147,25 juta yang jatuh tempo Agustus 2013
- Guaranteed Senior Secured Note II senilai US$ 679,60 juta yang jatuh tempo Oktober 2017
- Fasilitas UBS AG senilai US$ 75 juta yang jatuh tempo April 2015
- Fasilitas Axis Bank Limited 2011 senilai US$ 178,95 juta yang jatuh tempo Agustus 2016
- Fasilitas Deutsche Bank 2011 senilai US$ 146,60 juta yang jatuh tempo Oktober 2014
- Fasilitas China Development Bank senilai US$ 594,52 yang jatuh tempo Februari 2016
Total pinjaman BUMI per Juni 2012 sebesar US$ 3,789 miliar
Pinjaman Entitas Anak
- Fasilitas Credit Suisse 2012 senilai US$ 97,24 juta yang jatuh tempo Juni 2013
- Fasilitas Credit Suisse 2010 senilai US$ 202,85 juta yang jatuh tempo September 2013
- Fasilitas Pinjaman Nomura senilai US$ 18,46 juta yang jatuh tempo Januari 2016
- Fasilitas PT Bank CIMB Niaga Tbk senilai US$ 2,23 juta yang jatuh tempo Desember 2012
- Fasilitas Bank Bukopin senilai US$ 0,91 juta yang jatuh tempo Juli 2016
- Fasilitas Bank Mualamat senilai US$ 1,72 juta yang jatuh tempo April 2016
Total nilai pinjaman dari entitas anak usaha senilai US$ 323,41 juta
SUTJI DECILYA
Berita ekonomi lainnya:
Al-Qaeda Indonesi Gunakan Peledak Nitrogliserin
Hatta Upaya Jembatan Selat Sunda Tak Bebani APBN
Bumi Resources Paparkan Dugaan Penyimpangan Dana
Malaysia Akan Bangun Jalur Kereta di Kalimantan
Produksi Tambang Emas Martabe Berhenti Sementara
Bulog Belum Tahu Beras Thailand Berarsenik
Berita terkait
Kaleidoskop 10 Emiten Paling Menarik 2023: GoTo dan Tiktok, BREN Tembus Rp 1000 T hingga INCO
2 Januari 2024
Tahun 2023, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 79 emiten yang melantai dengan nilai penggalangan dana mencapai Rp 54,14 triliun.
Baca SelengkapnyaNaik 56,3 Persen, Laba Bersih Jasa Marga Semester I 2023 Rp 1,15 Triliun
28 November 2023
PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan peningkatan laba bersih sebesar 56,3 persen.
Baca SelengkapnyaLaba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar
27 November 2023
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengantongi laba bersih senilai Rp23,5 miliar selama triwulan III-2023.
Baca SelengkapnyaNaik 25,8 Persen, Laba Kuartal III 2023 CIMB Niaga Rp 6,3 Triliun
25 November 2023
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) membukukan laba sebelum pajak konsolidasi(unaudited) senilai Rp6,3 triliun.
Baca SelengkapnyaTumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun
31 Oktober 2023
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat laba sebesar Rp 4,2 triliun atau tumbuh 31,04 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).
Baca SelengkapnyaNaik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T
31 Oktober 2023
Emiten sawit PT Teladan Prima Agro Tbk (IDX: TLDN) mencatat realisasi pendapatan sebesar Rp 2,89 triliun hingga kuartal III 2023.
Baca SelengkapnyaOptimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit
13 Oktober 2023
Bukalapak mencatat pendapatan senilai Rp 1,175 triliun pada kuartal kedua 2023, atau meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama 2022 senilai Rp 903 miliar.
Baca SelengkapnyaLaba Bersih Indosat Semester I 2023 Rp 1,9 T, Pelanggan Tumbuh 4 Persen
30 Juli 2023
Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih di sepuluh kuartal berturut-turut.
Baca SelengkapnyaBesok Teladan Prima Agro Bakal Bagikan Dividen Rp 175,03 M
29 Mei 2023
PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) akan membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya dengan total Rp 175,03 miliar. Dividen tersebut berasal dari laba bersih perseroan 2022 yang telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST pada 3 Mei 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKuartal I Tahun 2023, Garuda Indonesia Bukukan Pendapatan USD 602,99 Juta
4 Mei 2023
PT Garuda Indonesia membukukan pendapatan usaha secara grup hingga US$ 602,99 pada kuartal I tahun 2023.
Baca Selengkapnya