Akibat Bumi, Bakrie dan Samin Tan Bisa Cerai  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Jumat, 28 September 2012 13:49 WIB

Samin Tann. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, London - Kelompok bisnis keluarga Bakrie diperkirakan bisa mengalami perpecahan dengan kelompok bisnis konglomerat Samin Tan. Sebab, grup Samin Tan telah mengakibatkan grup Bakrie mengalami default dalam investasi mereka senilai US$ 1 miliar di perusahaan yang tercatat di bursa London, Bumi Plc. Saat ini nilai, investasi tersebut diestimasikan turun menjadi US$ 140 juta.

Menurut enam sumber di London yang tidak bersedia disebut namanya, seperti dikutip Reuters pada 27 September 2012, ketegangan antara Bakrie dan Tan semakin memanas sejak Bumi Plc mengumumkan dugaan penyelewengan dana yang dilakukan anak perusahaan, PT Bumi Resources Tbk. Di mana Bumi Plc memiliki 29 persen saham di perusahaan itu.

Sumber itu mengatakan retaknya hubungan dua konglomerat itu akibat perseteruan antara keluarga Bakrie dengan direksi dan pendiri Bumi Plc, Nathaniel Rothschild.

Dugaan penyimpangan yang disampaikan pekan ini menambah kekhawatiran para investor Bumi Plc dan mengakibatkan harga saham di bursa London anjlok. Hanya sembilan bulan sejak Tan membeli 23,8 persen saham di Bumi Plc dari Bakrie harga saham anjlok 80 persen.

“Tan sangat marah kepada Bakrie. Bisa Anda bayangkan, jika Anda telah meminjam uang US$ 1 miliar untuk berinvestasi di suatu perusahaan dan kemudian berantakan,” ujar salah satu sumber.

Keretakan hubungan Bakrie-Tan ini jadi ironis karena keduanya sempat membuat kesepakatan senilai US$ 3 miliar yang ditandatangani pada 2010. Kesepakatan itu bertujuan membuat Bumi Plc menjadi salah satu eksportir batu bara terbesar di dunia.

Sumber terpisah di Jakarta mengatakan upaya rekonsiliasi agar Bakrie dan Tan kembali rukun sudah dimulai sejak Rabu, 26 September 2012. Namun masih belum jelas apakah berhasil atau tidak.

Ketika dikonfirmasi, perwakilan keluarga Bakrie dan Tan menolak untuk berkomentar. Sumber perusahaan di London juga menolak dicantumkan namanya karena kasus ini sangat sensitif.

ABDUL MALIK

Berita Terpopuler:
Jokowi Pangkas 52 Persen Anggaran Pelantikan

Remaja Pembacok Alawy Tertangkap di Yogyakarta

Ayah FR Pengusaha di Bali

Tersangka Pembunuh Alawy Ternyata Anak Kos-kosan

Bekas Bos BNN Singapura Paksa Wanita Ini Oral Seks

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

42 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya