TEMPO.CO, Jakarta - Begitu kembali melantai di Bursa Efek Indonesia, saham PT Sekar Bumi Tbk terkerek ke level Rp 155 di pembukaan perdagangan pasar modal pada Jumat, 28 September 2012. Sebelumnya emiten dengan kode efek SKBM ini dibuka di level Rp 115.
Perusahaan makanan olahan itu kembali ke bursa setelah pernah didepak oleh otoritas bursa pada Desember 2009.
Direktur Utama Sekar Bumi, Harry Lukminto, mengatakan perusahaan yakin untuk kembali bersaing di pasar modal mengingat persaingan makanan olahan yang semakin kompetitif.
Selain itu, membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia juga menjadi peluang tersendiri untuk perusahaan. "Kaena pemain di frozen food belum terlalu banyak, makanya ini peluang untuk kami untuk fokus pada usaha frozen food," kata Harry dalam paparan publik di Jakarta, Jumat, 28 September 2012.
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
25 Februari 2024
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.
Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual
4 Desember 2023
Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.
