TEMPO.CO, New York - Facebook.com Kamis kemarin mengumumkan sebuah layanan baru berupa tawaran kepada penggunanya kesempatan untuk memberi hadiah kepada penguna lainnya secara nyata. Ini merupakan uji coba yang dilakukan oleh perusahaan terkait apakah anggota mau membelanjakan uangnya di jejaring sosial terbesar di dunia ini. Namun demikian, hasilnya baru bisa dilihat nanti.
Hadiah tersebut saat ini baru berupa kue dan kaca mata hitam. Dari hasil penjualan ini, Facebook akan mendapat bagi hasil dari setiap transaksi. Juru bicara perusahaan menolak untuk mengatakan berapa banyak persentasenya. Namun, mereka mengatakan bahwa setiap mitra memiliki pembagian pendapatan yang berbeda-beda.
Facebook sudah akan mengingatkan penggunanya ketika saatnya untuk mengirimi ucapan selamat ulang tahun kepada teman–temannya Facebooknya. Pemberi hadiah dapat membayar dengan kartu kredit dan penerima harus menunjukkan alamat sesungguhnya sehingga hadiah dapat diterima. Layanan ini akan digelar secara bertahap mulai Kamis ini. Pada awalnya, tentu, akan dibuka di Amerika Serikat.
“Anda dapat mem-posting hadiah Anda ke timeline teman Anda atau mengirimkan secara pribadi,” kata juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan. “Teman Anda kemudian dapat membuka preview hadiah tersebut dan akan muncul d idepan pintu rumah mereka beberapa hari kemudian.”
Transaksi komersial ini merupakan bagian kecil dari pendapatan bagi Facebook. Sebagian besar justru berasal dari iklan di situs. Ini merupakan bentuk diversifikasi sumber pendapatan dalam beberapa bulan terkahir untuk menopan kejatuhan harga sahamnya di bursa Wall Street.
Perusahaan juga mengumumkan bahwa tahun ini para pengguna akun Facebook memungkinkan untuk membeli produk dan jasa dalam mata uang lokal mereka dengan menggunakan kartu kredit. Hal-hal yang dapat dijual dan dibeli di Facebook adalah yang berkaitan dengan permainan virtual.
Aplikasi pemberian hadiah ini dibangun oleh tim yang dibuat oleh tim Karma, sebuah perusahaan di San Francisco yang diakuisisi oleh Facebook pada Mei lalu.
Hadiah yang ditawarkan antara lain cupcakes dari Magnolia Bakery dengan harga US$ 35 dan sekotak pear, apel, dan plum dari Frog Hollow Farm seharga US$ 54.
Sedangkan Warby Parker, sebuah perusahaan kacamata di New York, memiliki koleksi delapan pilihan kacamata nonprescription dengan harga US$ 94. Ini merupakan langkah pertama kalinya Warby Parker menjual sahamnya melalui Facebook.
“Jika kita melihat banyak permintaan hadiah Facebook, maka kita akan merasa untuk membangun etalase yang lebih nyaman bagi penggunanya untuk bertransaksi di situs jejaring terbesar di dunia ini,” kata Dave Gilboa, wakil kepala eksekutif perusahaan.
Berita ini belum mampu membendung kejatuhan saham Facebook di bursa. Dalam perdagangan semalam saham yang mempunyai kode FB ini kembali terkoreksi 30 sen (1,45 persen) menjadi US$ 20,32. Saham Facebook pertama kali melantai di bursa pada tanggal 18 Mei lalu dengan harga perdana sebesar US$ 38 per saham.
NEW YORK TIMES / VIVA B. KUSNANDAR
Berita terkait
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini
4 hari lalu
BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
9 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSenin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus
41 hari lalu
BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.
Baca SelengkapnyaPekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
25 Februari 2024
Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI
30 Januari 2024
Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaIsrael Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober
5 Desember 2023
Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas
Baca SelengkapnyaPotensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual
4 Desember 2023
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.
Baca SelengkapnyaBEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham
30 November 2023
Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.
Baca Selengkapnya2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun
26 Oktober 2023
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTransaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal
7 Oktober 2023
Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.
Baca Selengkapnya