Bank Kucurkan Rp 8,8 T untuk Cikampek-Palimanan
Editor
Zed abidien
Rabu, 26 September 2012 15:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 22 bank mengucurkan kredit sindikasi senilai Rp 8,8 triliun kepada PT Lintas Marga Sedaya untuk pembangunan tol Cikampek-Palimanan. Sindikasi ini dipimpin PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank DKI.
"Ini merupakan salah satu pembiayaan proyek infrastruktur terbesar sampai dengan saat ini," kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, dalam penandatangan kontrak pengucuran kredit tersebut di Jakarta, Rabu, 26 September 2012.
Sindikasi pembiayaan jalan tol ini, menurut Jahja, menunjukkan komitmen perbankan dalam mendorong sektor riil melalui pengembangan infrastruktur.
BCA dan Bank DKI menjadi joint coordinator mandated lead arranger and bookrunners. Sedangkan PT Panin Bank Tbk, PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk, dan PT Bank ICBC Indonesia menjadi mandated arranger and bookrunners. Exim Bank of Malaysia Berhard, Deutsche Bank Indonesia, PT BPD Kalimantan Timur, PT Indonesia Infrastructure Finance, PT BPD Jawa Tengah, PT Sarana Multi Infrastruktur, BPD Papua, PT Bank Artha Graha Internasional Tbk,PT BPD Jawa Timur, PT BPD Kalimantan Barat, PT BPD Kalimantan Selatan, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT BPD Jambi, PT BPD Sumatera Barat, PT BPD Kalimantan Tengah dan PT BPD Maluku selaku participating banks.
Jalan tol ruas Cikampek-Palimanan merupakan bagian dari proyek jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan dua ruas tol yang telah beroperasi, yaitu Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Palimanan-Kanci. Sebelumnya groundbreaking proyek Tol Cikampek-Palimanan sudah dilakukan pada akhir tahun lalu oleh PT Lintas Marga Sedaya selaku pemegang konsesi.
Jalan tol sepanjang 116,75 kilometer itu terbagi menjadi enam seksi yakni seksi I Cikopo-Kalijati sepanjang 29,12 kilometer, seksi II Kalijati-Subang 9,56 kilometer, dan seksi III Subang-Cikedung sepanjang 31,37 kilometer. Dilanjutkan dengan seksi IV Cikedung-Kertajati sepanjang 17,66 kilometer, seksi V Kertajati-Sumberjaya 14,51 kilometer, dan seksi VI Sumberjaya-Palimanan 14,53 kilometer dan memiliki jumlah simpang susun (interchange) sebanyak tujuh buah (SS Cikopo, Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya, dan Palimanan.
Jika telah beroperasi maka jalur Jakarta - Cirebon yang selama ini harus melalui Pantura (Pantai Utara), dapat dilalui oleh jalan tol ini. Selain itu, jalur Bandung - Cirebon juga dapat melewati sebagian jalan tol ini.
Dengan dioperasikannya jalan tol ini maka waktu tempuh dari Cikampek ke Palimanan diperkirakan hanya 1,5-2 jam (dengan kecepatan 60- 80 kilometer per jam) atau hemat waktu 1,5-2 jam dan hemat jarak tempuh 40 km dibandingan melewati jalan arteri Pantura.
Direktur BCA Dhalia M. Ariotedjo mengungkapkan, pihaknya berharap aliansi perbankan ini dapat membantu mengatasi permasalahan infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia. "(Masalah infrastruktur) seringkali menjadi hambatan dalam mendorong peningkatan aktivitas ekonomi," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, PT Lintas Marga Sedaya juga melakukan penandatanganan perjanjian tiga pihak, antara pihaknya dengan Badan Pengelola Jalan Tol yang mewakili pemerintah, dan kreditur. Perjanjian tersebut mengatur hal dan kewajiban semua pihak dalam hal terjadi cidera janji dalam penyelesaian proyek.
"Perjanjian tripartit ini pertama dilakukan di Indonesia dan PT Lintas Marga Sedaya merupakan salah satu pelopornya. Diharapkan, perjanjian ini dapat mempermudah perolehan pendanaan dari lembaga perbankan dan keuangan lain untuk pembangunan proyek di seluruh Indonesia," ucap Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya, Muhammad Fadzil.
MARTHA THERTINA