TEMPO.CO, Jakarta- Kemarau panjang mengakibatkan harga beberapa jenis sayuran untuk ekspor melonjak tajam. Menurut Ketua Umum Asosiasi Eksportir Sayur dan Buah Indonesia, Hasan Johny Widjaya, minimnya pasokan air mengakibatkan gagal panen di sejumlah sentra produksi sayuran.
"Akibatnya harga beli sayuran naik 30 hingga 40 persen," kata saat dihubungi Tempo, Selasa 25 September 2012.
Salah satu jenis sayuran yang mengalami kenaikan harga adalah buncis. Hasan mengatakan, harga Buncis di Jawa Tengah naik dari Rp 4 ribu menjadi Rp 9 ribu per kilogram. Sedangkan harga sayuran lain seperti kubis dan wortel naik rata-rata 30 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.
"Harga mahal karena pasokan berkurang," ujarnya.
Selama ini sayuran asal Indonesia kebanyakan diekspor ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Menurut Hasan, ekspor sayur ke Singapura mencapai 2 kontainer atau sebanyak 20 ton setiap pekan. Tingginya harga jual di negeri Singa itu menjadi alasan utama para eksportir memasok sayuran ke sana.
"Harganya bisa empat kali lipat dibandingkan di Indonesia," katanya.
Untuk mengatasi kelangkaan pasokan akibat kekeringan, Hasan mengatakan para petani sayuran membuat sumur buatan dan menggunakan pompa bertekanan tinggi untuk menyedot air. Namun ujung-ujungnya biaya yang muncul dibebankan pada konsumen.
JAYADI SUPRIADIN
Berita lain:
Eep Bicara Jokowi dalam Diskusi Pasar Modal
Saham Kelompok Bakrie Benamkan IHSG
Jembatan Selat Sunda Tiru Jembatan Akashi-Kaikyo
Anjloknya Bumi Plc Pengaruhi Saham Bakrie Lain
Saham BUMI Plc Jatuh 21,7 Persen di London
Berita terkait
Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan
5 hari lalu
Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.
Baca SelengkapnyaDi Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi
16 hari lalu
APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.
Baca SelengkapnyaHarga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024
20 hari lalu
Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.
Baca SelengkapnyaID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran
23 hari lalu
Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaPLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum
27 hari lalu
PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaMenjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak
28 hari lalu
Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.
Baca SelengkapnyaAnalis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok
31 hari lalu
Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.
Baca SelengkapnyaEmiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen
33 hari lalu
Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember
40 hari lalu
Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.
Baca SelengkapnyaHarga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi
40 hari lalu
Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.
Baca Selengkapnya