eTrading Securities: Indeks Cenderung Menguat  

Reporter

Editor

viva

Selasa, 25 September 2012 08:31 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Melemahnya bursa regional mengikuti terkoreksinya bursa Wall Street semalam dapat membebani perdagangan bursa domestik hari ini, 25 September 2012.

Pada perdagangan Senin kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia ditutup turun cukup tajam 43,7 poin (1,03 persen) ke posisi 4.200,91. Dengan transaksi mencapai 11,79 juta lot dengan nilai sebesar Rp 3,99 triliun.

Analis dari PT eTrading Securities, Betrand Raynaldi, mengemukakan, dari kacamata teknikal, indeks sempat menyentuh batas bawahnya, namun berhasil naik kembali. “Hal ini membuktikan bahwa koreksi yang terjadi pada indeks masih cukup sehat.”

Namun, investor harus hati-hati. Sebab, jika batas bawah berikutnya di 4.185 tertembus, indeks berpotensi merosot lagi hingga ke 4.090. Akan tetapi, sejauh ini, tren kenaikan indeks menuju ke level 4.330 yang merupakan target resistennya masih terjaga.

Dari indikator teknikal MACD Histogram, masih berada di area positif sehingga peluang indeks menguat kembali masih terbuka di perdagangan hari ini. Indeks akan bergerak beragam dengan kecenderungan menguat. Saham yang bisa menjadi perhatian investor, antara lain Bank BRI (BBRI), Unilever (UNVR), serta AKR Corporindo (AKRA).

Kemarin, rupiah ditransaksikan melemah ke 9.565 per dolar Amerika Serikat (AS) seiring melemahnya bursa saham dan mata uang Asia.

Hampir semua sektor kemarin mengalami koreksi, yang dipimpin oleh saham tambang yang jatuh lebih dari 3 persen. Hanya saham sektor properti yang berhasi menguat 0,31 persen. Hanya 78 saham yang berhasil menguat dan 160 saham turun.

Namun, investor asing mencatat pembelian bersih senilai Rp 245,83 miliar, dengan saham yang paling banyak diburu, antara lain BBRI, Indo Tambang (ITMG), Astra International (ASII), Tower Bersama (TBIG), serta Perusahaan Gas Negara (PGAS).

VIVA B. KUSNANDAR

Berita lain:

Eep Bicara Jokowi dalam Diskusi Pasar Modal

Saham Kelompok Bakrie Benamkan IHSG

Jembatan Selat Sunda Tiru Jembatan Akashi-Kaikyo

Anjloknya Bumi Plc Pengaruhi Saham Bakrie Lain

Saham BUMI Plc Jatuh 21,7 Persen di London




Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

42 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya