Jateng Berharap Tambahan Kuota BBM Bersubsidi Disetujui

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 21 September 2012 13:27 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Boyolali - Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, berharap pemerintah pusat mengabulkan permintaan penambahan kuota bahan bakar minyak bersubsidi. Menurut Bibit, penambahan kuota BBM bersubsidi untuk Jawa Tengah tergolong wajar.

"Ini karena kehidupan di Jawa Tengah makin maju. Kebutuhan makin banyak dan terus berkembang," katanya di Boyolali, Jumat, 21 September 2012. Dia menilai dengan tingkat kehidupan yang makin tinggi, mobilitas warga Jawa Tengah juga bertambah. Oleh sebab itu, wajar jika permintaan BBM bersubsidi meningkat.

"Penduduk Jawa Tengah ada 38,5 juta orang. Saat ini sudah padat kendaraan dan mobilitas tinggi," ujarnya. Dia mengakui konsumsi BBM bersubsidi di Jawa Tengah tergolong tinggi. Namun, sekali lagi dia mengingatkan, tingginya permintaan karena ekonomi yang terus bergerak maju. "Jangan bandingkan dengan Irian atau Kalimantan. Bukan bandingannya (untuk konsumsi BBM subsidi)," dia menegaskan.

Bibit mengaku selama ini sudah mencoba mengurangi pemakaian BBM bersubsidi. Misalnya, dia mengimbau masyarakat untuk tidak banyak bepergian, apalagi untuk hal yang tidak penting. "Tapi ini susah," katanya.

Selain itu, kendaraan dinas di lingkungan pemerintah provinsi Jawa Tengah sudah berganti mengkonsumsi Pertamax. Ini dilakukan sebagai penghematan kuota BBM bersubsidi. Sampai sekarang, dia menegaskan, tidak ada pelanggaran soal aturan mobil dinas memakai Pertamax.

Dia mengatakan keputusan penambahan atau tidak menjadi kewenangan pemerintah pusat. Dia berpendapat semestinya permintaan penambahan kuota disetujui. "Karena aktivitas di Jawa Tengah memang tinggi," ujarnya.

Juru bicara Pertamina Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta Heppy Wulansari mengatakan kuota Premium untuk Jateng-DIY sebesar 3,1 juta kiloliter, di mana 80 persennya dikonsumsi Jateng. Hingga Agustus 2012 sudah terpakai 2,3 juta kiloliter atau 74 persen. ?"Sisa kuota 808 ribu kiloliter," katanya.

Sedangkan untuk Solar, dia mengatakan kuota Jateng-DIY sebanyak 1,7 juta kiloliter dan sudah terealisasi 1,2 juta kiloliter hingga Agustus 2012 atau sekitar 72 persen. Dia mengatakan Jawa Tengah sudah meminta penambahan kuota sebesar 6 persen dari jatah tahun ini. "Tapi belum ada keputusan apakah disetujui atau tidak," ujarnya.

Dia memastikan sejauh ini tidak ada kelangkaan BBM di Jateng-DIY. Apalagi penggunaan BBM bersubsidi diupayakan dikurangi dengan larangan mobil pelat merah, mobil badan usaha milik negara, dan mobil TNI/POLRI membeli Premium. "Kami berharap kebijakan pelarangan pembelian BBM bersubsidi untuk pelat merah dapat mengurangi konsumsi sehingga mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun," katanya.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita lain:
Kedubes AS Ditutup, Perdagangan Indonesia-AS Jalan

Investor Asing Mulai Minati e-Commerce Indonesia

Bandara Banyuwangi Penyangga Juanda dan Ngurah Rai

Maskapai Lokal Angkut 50 Persen Penumpang Internasional

MUI Bantah Lobi Label Halal di UEA Gagal

Berita terkait

Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar

6 Maret 2023

Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendapat keluhan soal banjir rob dari sejumlah nelayan di Pelabuhan Musra Angke, J

Baca Selengkapnya

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

6 Desember 2022

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Umumkan Kenaikan Harga Pertalite, Pertamina: Kami Tunggu Arahan

20 Agustus 2022

Jokowi Bakal Umumkan Kenaikan Harga Pertalite, Pertamina: Kami Tunggu Arahan

Ramainya kabar soal rencana kenaikan harga Pertalite dari saat ini Rp 7.650 per liter membuat PT Pertamina (Persero) akhirnya angkat bicara.

Baca Selengkapnya

Pasokan BBM Sri Lanka Tersisa Hanya untuk Lima Hari Lagi

16 Juni 2022

Pasokan BBM Sri Lanka Tersisa Hanya untuk Lima Hari Lagi

Sri Lanka tidak dapat membayar US$725 juta pembayaran yang telah jatuh tempo kepada pemasok BBM

Baca Selengkapnya

BPH Migas Sebut Tak Ada Kelangkaan BBM di Belitung Timur

29 Mei 2022

BPH Migas Sebut Tak Ada Kelangkaan BBM di Belitung Timur

Menurut dia, situasi yang terjadi sebenarnya bukan kelangkaan BBM karena jumlah pasokan sesuai dengan kuota. Tapi BPH Migas akan menambah pasokan BBM

Baca Selengkapnya

Kelangkaan Solar, Kadin: Pasti Menganggu Industri baik Besar hingga Kecil

5 April 2022

Kelangkaan Solar, Kadin: Pasti Menganggu Industri baik Besar hingga Kecil

Kelangkaan solar yang terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dapat mengancam kelangsungan industri.

Baca Selengkapnya

DPR Panggil Bos Pertamina Soroti Kebakaran Kilang hingga Kelangkaan Solar

28 Maret 2022

DPR Panggil Bos Pertamina Soroti Kebakaran Kilang hingga Kelangkaan Solar

DPR menyoroti pelbagai masalah yang belakangan menimpa Pertamina, mulai kebakaran kilang hingga kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi.

Baca Selengkapnya

KSP Bantah Minyak Tanah Langka di Maluku

3 Februari 2022

KSP Bantah Minyak Tanah Langka di Maluku

Pertamina disebut telah bertemudengan pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Maluku soal isu kelangkaan minyak tanah

Baca Selengkapnya

Pertamina Sebut Berita Bohong Kelangkaan BBM Bikin Warga Sorong Antre di SPBU

8 November 2021

Pertamina Sebut Berita Bohong Kelangkaan BBM Bikin Warga Sorong Antre di SPBU

Permintaan meminta masyarakat Sorong dan sekitarnya tidak mempercayai informasi terkait terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).

Baca Selengkapnya

Solar Bersubsidi Langka, Kendaraan Pengangkut Tambang dan Sawit jadi Sorotan

20 Oktober 2021

Solar Bersubsidi Langka, Kendaraan Pengangkut Tambang dan Sawit jadi Sorotan

BPH Migas memantau penyaluran solar bersubsidi yang saat ini tengah mengalami kelangkaan di sejumlah daerah. Apa sebenarnya pemicu kelangkaan itu?.

Baca Selengkapnya