Menkeu: Setor Dividen Bukan Prioritas BUMN

Reporter

Kamis, 20 September 2012 14:32 WIB

Menteri Keuangan Agus Martowardojo, saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, 5-6, 2012. Kementerian Keuangan mengajukan pemberian reward untuk kementeriannya terkait dengan optimalisasi penyerapan anggaran belanja negara pada 2011 sebesar Rp 39,7 miliar. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, bagi badan usaha milik negara, menyetorkan dividen kepada pemerintah sebenarnya bukanlah prioritas. "Prioritas kita, BUMN bisa menciptakan nilai tambah dalam bentuk tumbuhnya nilai perusahaan," kata Menteri Agus ketika dijumpai di kediamannya, Kamis, 20 September 2012. Ia menanggapi usulan Menteri BUMN Dahlan Iskan agar setoran dividen BUMN dikurangi.

Menteri Agus mengatakan pemerintah menginginkan agar BUMN benar-benar bisa menciptakan nilai tambah. Terutama untuk perusahaan yang sudah go public atau terbuka, harus memperluas kapitalisasi pasarnya dan menjadi perusahaan yang semakin maju.

Ia menambahkan, nilai perusahaan yang semakin besar akan memberi keuntungan juga bagi negara. Saham yang dimiliki pemerintah di perusahaan tersebut juga akan bertambah besar nilainya. Tetapi, imbuhnya, yang perlu diingat adalah tujuan mulia apabila BUMN mampu mendongkrak nilai tambahnya, yaitu untuk kesejahteraan masyarakat dalam arti luas. “Sebab, dengan nilai tambah yang tinggi maka pendapatan negara juga semakin meningkat, salah satunya adalah dari peningkatan pajak yang disetorkan.”

Menurut Menteri Agus, BUMN didorong untuk memiliki skema bisnis yang matang dan terencana agar usahanya tidak statis. Untuk itu, ia mendukung apabila terdapat BUMN yang ingin mengembangkan sektor usahanya, seperti yang akan dilakukan oleh Hutama Karya untuk menjadi pengembang jalan tol. “Pemerintah tidak akan keberatan. Kita akan dukung," Menteri Agus menjelaskan.

Meski bukan prioritas, pembayaran dividen bukan berarti harus diabaikan. Sebab, bagaimanapun, setoran dividen BUMN itu tetap dibutuhkan untuk pembiayaan negara. Apalagi dividen dari BUMN yang memang tercatat atau terlihat sudah tumbuh berkembang dan mempunyai penjualan yang tinggi. "Keuntungannya besar, jadi dia harus bayar dividen."

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita lain:
Dahlan: KS Butuh Perlindungan Jaksa Agung

Dahlan Iskan: Hutama Karya Jadi Perusahaan Tol

Bandara Soekarno-Hatta Sudah ''Overload''

Tarif Batas Atas Pesawat Akan Ditinjau

Perseteruan Cina-Jepang, Peluang Untuk Indonesia

Berita terkait

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik

Baca Selengkapnya

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.

Baca Selengkapnya

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital

Baca Selengkapnya

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.

Baca Selengkapnya

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.

Baca Selengkapnya

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.

Baca Selengkapnya

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.

Baca Selengkapnya