Kalimantan Jadi Contoh Penertiban Tambang Mineral  

Rabu, 19 September 2012 09:16 WIB

Thamrin Sihite di kantor Direktoral Jendral Mineral dan Batu Bara, Tebet, Jakarta Selatan , Jumat 11 Mei 2012.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menjelaskan bahwa proses rekonsiliasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) seluruh Indonesia akan selesai pada pertengahan November 2012.

Pada Selasa, 18 September 2012, Direktorat ini menggelar Rekonsiliasi Nasional IUP tahap II untuk wilayah Kalimantan. "Kalimantan merupakan contoh bagaimana menyelesaikan masalah yang rumit. Kalau Kalimantan terselesaikan dengan baik, ini bisa menjadi model untuk wilayah yang lain," kata Dirjen Minerba, Thamrin Sihite.

Thamrin mengatakan pemerintah sekarang sudah tidak menerima lagi pengajuan permohonan clean and clear dari perusahaan tambang. Saat ini pemerintah fokus pada upaya menginventarisasi data yang ada untuk menentukan wilayah usaha pertambangan, wilayah pertambangan rakyat dan wilayah pencadangan negara.

Thamrin mengatakan IUP yang saat ini banyak bermasalah justru terbit sebelum ada UU No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Izin-izin ini kebanyakan bermasalah secara administrasi dan ada tumpang tindih lahan. "Panitia sudah menginventarisasi masalah di Kalimantan. Ada 1.599 masalah administrasi dan 1.461 kasus tumpang tindih lahan," kata Sekretaris Dirjen Minerba, Harya Aditya Warman.

Panitia rekonsiliasi nasional IUP tahap II menyatakan pembahasan akan dibagi menjadi lima wilayah pada September hingga November 2012. Setelah Kalimantan akan disusul oleh pembahasan IUP di Sumatera, Sulawesi, Maluku dan Papua, serta terakhir IUP di Jawa dan Nusa Tenggara.

Pemerintah mencatat secara nasional terdapat 10.596 IUP yang diterbitkan dan dari jumlah tersebut yang dinyatakan clean and clear hanya 4.833 IUP. Rekonsiliasi IUP ini bertujuan untuk mendata IUP sehingga ada kepastian hukum atas wilayah tambang, optimalisasi pendapatan negara, pendataan eksplorasi, produksi dan cadangan mineral dan batubara, perbaikan pengelolaan lingkungan tambang serta meningkatkan sumber daya manusia.

BERNADETTE CHRISTINA


Berita Terpopuler:
Begini Nasib Keluarga Pembuat Film Anti-Islam

Kubu Foke Bantah Haiya Ahok Direncanakan

Pria "Miskin" Ini Simpan Sepeti Emas di Rumahnya

Kalla: Jadi Gubernur Jakarta Tak Susah-Susah Amat

Beri Masukan Jokowi, ProJakarta Undang Jusuf Kalla

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

12 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

3 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

5 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

8 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

11 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

13 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

29 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

30 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

30 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya