iPhone 5 Cetak Rekor, Saham Apple Melesat  

Selasa, 18 September 2012 15:01 WIB

Bagian konektor iPhone 5 di bagian bawah ponsel dengan bentuk baru. REUTERS/Beck Diefenbach

TEMPO.CO, Jakarta - Rekor penjualan iPhone 5 sebanyak dua juta hanya dalam sehari telah mendongkrak saham Apple hingga 22 persen.

Saham Apple mencapai rekor tertinggi di US$ 700 per lembar pada perdagangan kemarin, sekaligus menandai penguatan saham Apple hampir 22 persen selama tiga bulan terakhir.

Sambutan pasar sudah cukup positif sejak Apple berencana melahirkan produk seluler generasi kelima mereka beberapa waktu lalu.

Kemenangan Apple atas Samsung di pengadilan pekan lalu yang kemudian diikuti dengan banjirnya pemesanan perdana (pre-order) iPhone 5 semakin melambungkan saham Apple.

Pada peluncuran perdana iPhone 5 pada 12 September 2012, Apple menerima lebih dari dua juta pesanan, lebih tinggi dari perkiraan. Apple mengatakan bahwa stok mereka tidak mencukupi sehingga akan melanjutkan pengiriman hari Jumat, 21 September mendatang.

Penjualan perdana iPhone 5 adalah yang tersukses sepanjang sejarah ponsel cerdas tersebut. Bulan Oktober 2011 lalu, perseroan membukukan 1 juta pesanan untuk iPhone 4S dalam 24 jam pertama. Sebelumnya Apple juga mencatat rekor 600 ribu pesanan di peluncuran perdananya untuk iPhone 4.

"Laju penjualan iPhone 5 sangat fantastis dan akan membawa keuntungan besar di bulan Desember nanti," kata Ben Reitzes, analis Barclays. Ia memprediksi Apple dapat menjual 45 juta iPhone 5 sampai akhir tahun ini.

Analis Canaccord Genuity, Michael Walkley, mengatakan Apple bisa menjual 9-10 juta iPhone 5 sampai tanggal 29 September, atau hari terakhir tahun fiskal 2012. Dia memperkirakan pendapatan per saham kuartal III September bisa mencapai US$ 44,32 dari perkiraan sebelumnya US$ 43,25.

IPhone 5 memiliki layar 4 inci, lebih besar dari iPhone 4S, serta lebih ramping dan lebih ringan. Ponsel cerdas ini juga mendukung jaringan 4G yang jauh lebih cepat.

Iphone 5 mulai dipasarkan pada 21 September di Amerika Serikat dan sebagian besar pasar utama Eropa, seperti Perancis, Jerman dan Inggris. Setelah itu, iPhone 5 akan dirilis di Asia dan negara-negara lainnya mulai 28 September.

REUTERS | M. AZHAR

Berita lain:

Pre-Order iPhone 5 Tembus 2 Juta dalam 24 Jam

Google Ternyata Pernah Menyewakan Kambing

Hantu Lokal Dreadout Nampang di ICT Award 2012

Hari Ini, Komponis Jerman Clara Schumann di Google

Yahoo Segera Kantongi Dana Segar Untuk Ekspansi

Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya