Kuota BBM Habis, Pemerintah Diminta Introspeksi  

Reporter

Sabtu, 15 September 2012 16:21 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, Dewi Aryani, mengatakan, kelebihan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terjadi lantaran pemerintah gagal menaksir kebutuhan BBM, terutama Premium.

"Mengimbau masyarakat jangan boros, ini salah. Pemerintah harus introspeksi," ucap Dewi dalam diskusi bertajuk "BBM Boros, Anggaran Keropos", Sabtu, 15 September 2012.

Dewi mencatat, realisasi konsumsi BBM bersubsidi selalu melebihi anggaran sejak tahun 2007. Bahkan, pada 2007, margin antara realisasi volume BBM bersubsidi dan kuota pada APBN Perubahan mencapai 4 juta kiloliter.

Dari anggaran 35,54 juta kiloliter, realisasinya 39,18 juta kiloliter. Tahun ini, pemerintah mengusulkan penambahan 4 juta kiloliter kuota BBM bersubsidi hingga akhir tahun karena kuota BBM bersubsidi nasional diperkirakan habis Oktober 2012.

"Ini memperlihatkan kesalahan pemerintah yang tidak hanya lalai merencanakan anggaran, namun juga dalam pengawasan kegiatan hilir, seperti distribusi dan konsumsi BBM bersubsidi," ucap Dewi.

Akibat kesalahan ini, masyarakat harus menelan pil pahit: disalahkan. Bukan hanya itu, masyarakat harus merasakan dampak kelangkaan BBM bersubsidi.

Kesalahan perhitungan pemerintah juga berdampak pada keluarnya biaya pembahasan APBN perubahan. "Ini menambah kembali beban APBN melalui berbagai biaya tambahan untuk kegiatan koordinasi dan lobi pemerintah," ucapnya.

Direktur Bahan Bakar Minyak Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Djoko Siswanto membantah menyalahkan masyarakat atas habisnya kuota BBM.

"Rakyat tidak salah, yang kami minta melakukan penghematan juga orang-orang tertentu saja, mobil dinas di Jabodetabek dan Jawa-Bali, serta perkebunan. Yang kami salahkan rakyat yang menggunakan mobil mewah, tapi tetap pakai BBM bersubsidi dan pencuri BBM serta mafia BBM," ujarnya.

MARTHA THERTINA

Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

13 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

57 hari lalu

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

18 Februari 2024

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.

Baca Selengkapnya