Petani Garam: Stop Impor Garam Ilegal

Reporter

Senin, 10 September 2012 16:07 WIB

Dua bocah mengumpulkan sisa-sisa garam yang baru saja di panennya di komplek penggaraman Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (29/4). ANTARA/Fiqman Sunandar

TEMPO.CO, Surabaya - Himpunan Masyarakat Petani Garam (HMPG) Jawa Timur mendesak pemerintah menghentikan praktek ilegal impor garam yang saat ini masih dilakukan beberapa importir. Impor garam dinilai menghancurkan harga garam rakyat.

Ketua HMPG Jawa Timur, Hasan, ketika menggelar pertemuan pers di Surabaya, Senin, 10 September 2012, mengatakan luas lahan garam nasional pada 2012 mencapai 29.704,27 hektare dengan produksi 2.974.027 ton (100-120 ton per hektare), sementara kebutuhan nasional per tahun hanya 1,8 juta ton. "Produksi kita masih melimpah, tapi keran impor yang dibuka sejak 2010 ternyata tak serius dihentikan pemerintah," katanya.

Menurut Hasan, impor garam awalnya akibat anomali cuaca pada 2010 silam. Melihat cuaca yang mulai stabil, beberapa kali pemerintah menegaskan untuk menghentikan impor garam. Bahkan, sesuai dengan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 360/MPK/Kep/5/2004, dinyatakan impor garam dilarang selama satu bulan sebelum panen raya hingga dua bulan setelah panen raya. Faktanya, selama Juni hingga saat ini, yang merupakan saat panen raya, garam impor masih saja masuk ke Indonesia.

Akibatnya, harga garam rakyat jatuh di bawah hpp (harga pokok penjualan) yang dipatok, yaitu Rp 750 per kilogram kualitas satu (KW1) dan Rp 550 per kilogram kualitas dua (KW2). "Garam rakyat jatuh menjadi Rp 350 per kilogram untuk KW1 dan Rp 300 per kilogram untuk KW2," ujar Hasan.

Selain itu, hingga saat ini, penyerapan garam rakyat untuk kebutuhan industri juga tak sampai 10 persen. Padahal hasil panen petani di Jawa Timur saat ini telah mencapai 400 ribu ton. Khusus Jawa Timur, kebutuhan konsumsi per tahun hanya 220 ribu ton.

Jawa Timur merupakan penyumbang 60 persen stok garam nasional dengan jumlah petani 35 ribu orang. Produksi garam terbanyak berasal dari Kabupaten Sampang dengan total lahan mencapai 4.200 hektare, Kabupaten Sumenep 2.200 hektare, Surabaya 1.400 hektare, Pamekasan 1.200 hektare, Bangkalan, Pasuruan, Probolinggo, Tuban, dan Lamongan masing-masing 300 hektare. "Khusus Lamongan, saat ini dibuka lahan baru seluas 3.000 hektare," ucap Hasan.

Taufiq Hidayatullah, petani garam dari Sampang yang juga hadir dalam pertemuan pers, mengatakan rendahnya harga garam menjadikan petani saat ini terus merugi. Sebab, untuk 1 hektare lahan dengan produksi 100 ton dan harga Rp 300 per kilogram, petani hanya mendapatkan uang Rp 30 juta. "Padahal ongkos produksi sekitar Rp 25 juta, kami hanya untung Rp 5 juta, ongkos tenaga kerja belum kami hitung," tuturnya. Untuk persiapan tanam hingga panen, petani memerlukan waktu sekitar enam bulan.

Ketika dimintai konfirmasi, Kepala Bagian Industri dan Perdagangan Biro Administrasi Perekonomian Jawa Timur, Acmad Basuki, mengakui hancurnya harga garam rakyat akibat permainan harga dari importir garam. "Pak Gubernur sudah perintahkan kami untuk mengawasi 12 importir garam di Jawa Timur," katanya.

Meski pengawasan telah diperketat, garam impor ternyata sulit dibendung jika masuk melalui perdagangan antarprovinsi. Karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendesak pemerintah pusat segera menghentikan impor garam. "Harusnya di seluruh pelabuhan distop, jangan hanya di Jawa Timur, tapi di provinsi lain masih buka," ujarnya.

FATKHURROHMAN TAUFIQ

Berita lain:

Ditemukan Gambar Yesus di Buku Panduan Haji

Alasan Munir Pilih Garuda Indonesia

Munir dan Mobil Toyota Mark Putih Kesayangannya

God Bless Manggung untuk Jokowi

Golkar Diminta Tidak Tersandera Bisnis Bakrie

Artis Gaek Dukung Jokowi

Aburizal Bakri Diminta Hati-hati

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

7 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya