Pembangunan Rumah Sangat Murah Kekurangan Dana  

Reporter

Selasa, 4 September 2012 15:53 WIB

Menteri Keuangan Agus Martowardojo, saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, 5-6, 2012. Kementerian Keuangan mengajukan pemberian reward untuk kementeriannya terkait dengan optimalisasi penyerapan anggaran belanja negara pada 2011 sebesar Rp 39,7 miliar. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan pemerintah menargetkan membangun 500 ribu unit rumah sangat murah pada 2013. Pembangunan rumah tersebut membutuhkan anggaran Rp 5,78 triliun.

Namun pemerintah baru bisa mengalokasikan dana Rp 2,27 triliun dalam pagu anggaran Kementerian Perumahan Rakyat pada 2013. Itu berarti separuh target pemerintah hanya untuk 250 ribu unit.

"Ini berarti masih terdapat kekurangan kebutuhan anggaran sebesar Rp 3,51 triliun," kata Agus dalam jawaban pemerintah atas pandangan umum fraksi-fraksi DPR RI terhadap RUU APBN 2013 pada sidang paripurna, Selasa, 4 September 2012.

Menurut Menteri Agus, kekurangan dana tersebut akan disiasati oleh Kementerian Perumahan Rakyat dengan mengusulkan tambahan anggaran 2013 melalui mekanisme inisiatif baru. Selain pembangunan rumah sangat murah, pemerintah juga memiliki program rumah murah yang merupakan pembangunan rumah tapak murah yang didukung Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Prasarana Sarana Utilitas (PSU) Kawasan Perumahan dan Permukiman.

Sasaran untuk pembangunan rumah murah ini pada tahun depan sebanyak 250 ribu unit. Dari jumlah itu, sebanyak 150 ribu unitnya diperuntukkan bagi para pegawai negeri sipil (PNS) dan buruh atau pekerja sebanyak 100 ribu unit. Diperkirakan kebutuhan anggaran untuk membangun rumah murah tersebut sebesar Rp 7,50 triliun secara keseluruhan. Perinciannya terdiri dari anggaran FLPP sebesar Rp 5,94 triliun dan PSU sebesar Rp 1,56 triliun.

"Tetapi anggaran tersebut belum dapat dialokasikan karena masih banyak kendala dijumpai di lapangan dalam pelaksanaan kegiatan," ujarnya. Salah satu hambatan yang dihadapi adalah kepastian penyediaan lahan dan perizinan untuk pembangunan rumah murah yang merupakan tanggung jawab dari pemerintah daerah.

Oleh sebab itu, pemerintah terus berkoordinasi dengan pemda agar masalah penyediaan lahan dan perizinan pembangunan dapat segera diselesaikan. Serupa dengan program rumah sangat murah, untuk kekurangan anggaran program rumah murah, juga disiasati oleh kementerian teknis melalui mekanisme inisiatif baru.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terpopuler lainnya:
Kisah Kang Jalal Soal Syiah Indonesia (Bagian 6)
Andik Vermansyah Pindah Ke Liga Utama Amerika

Polisi Tahan Kuasa Hukum John Kei

Jarak Tempuh Sepeda Motor Bakal Dibatasi

Panwaslu: Iklan Televisi Jokowi Masuk Pelanggaran

Jangan Katakan Kalimat Ini ke Anak Anda

Doberman Ikut Jaga Hillary Clinton di Jakarta

Scientology Seleksi Calon Istri Tom Cruise

Calo Penerimaan Pegawai Negeri Diungkap

Begini "Hotel" di Pesawat Boeing 747 Aeroloft

Berita terkait

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

3 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

24 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

32 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

40 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

47 hari lalu

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

49 hari lalu

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. atau SMF Indonesia membuka lowongan kerja pada bulan ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

57 hari lalu

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

28 Februari 2024

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, dipercaya menjadi Dewan Pembina Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

30 Januari 2024

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

Sri Mulyani mengatakan saat ini Kementerian Keuangan sedang mengurus regulasinya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Janjikan Perumahan untuk Anak Muda, Begini Caranya

15 Januari 2024

Ganjar Pranowo Janjikan Perumahan untuk Anak Muda, Begini Caranya

Calon presiden Ganjar Pranowo menjanjikan perumahan untuk anak muda. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya