TEMPO Interaktif, Jakarta:Unocal dipastikan menjadi pemasok tunggal gas bagi pembangkit listrik di Balikpapan, Kalimantan Timur. Sekitar 50 ribu juta kaki kubik gas akan digunakan untuk membangkitkan 60 mega watt listrik. Menurut Manager Komunikasi dan Hubungan Pemerintahan Unocal, Usman Slamet, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) merupakan target Pemerintah Daerah, menyusul rencana Pemerintah Pusat mencabut subsidi BBM akhir 2005 mendatang. Harga listrik diperkirakan naik karena harga BBM mengikuti mekanisme pasar. Sehingga, diperlukan alternatif, misalnya pembangunan pembangkit berbahan bakar selain BBM. Usman menjelaskan, Unocal telah melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Kota Balikpapan. Rencananya, Unocal akan mengambil gas dari wilayah kerja bagian selatan di Kalimatan Timur, yaitu dari lapangan Sepinggan dan lapangan Yakin. Berdasarkan data Unocal, total produksi 100 ribu barrel oil ekivalen. Minyak yang dihasilkan sebesar 40 ribu-50 ribu barrel perhari, sedangkan gasnya mencapai 270 juta kaki kubik perhari. Sedangkan, minyak yang dihasilkan dari lapangan bagian selatan adalah 20 ribu barrel perhari dan gasnya 44 juta kaki kubik perhari. Ia menambahkan, ide pembangunan PLTG itu sebenarnya telah muncul sejak dua tahun lalu. Namun, hingga kini belum terealisasi. Karena, belum ada kesepakatan antara Pemerintah Kota Balikpapan, investor dan PLN. Padahal, ditargetkan pembangkit sudah beroperasi paling lambat awal 2006 pada saat subsidi BBM dihapuskan. Beberapa waktu lalu, datang investor asal Inggris yang berminat berinvestasi di sektor tersebut. Namun, belum tercapai kesepakatan pula. Retno Sulistyowati Tempo News Room