Kuota BBM Bersubsidi di Jakarta Habis 15 September  

Senin, 3 September 2012 17:23 WIB

Petugas pom beristirahat di SPBU Jalan Raya Nagrog, Kabupaten Bandung. (18/8). Premium dan pertamax habis di SPBU Kawasan Cicalengka sampai Nagrog akibat pasokan tersendat macet arus mudik. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pelat merah, PT Pertamina (Persero), menyatakan konsumsi BBM bersubsidi terus mengalir deras dan kuotanya diperkirakan habis sebelum November 2012. Data Pertamina memproyeksikan kuota Premium untuk DKI Jakarta akan habis pada 15 September 2012.

"Berdasarkan data yang belum diaudit per 30 Agustus, penyaluran Premium di DKI sudah 1,41 juta kiloliter. Sudah over kuota 37,4 persen di atas alokasi Agustus 1,03 juta kiloliter," kata VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir, Senin, 3 September 2012.

Penyaluran Premium terbesar terjadi di Jawa Barat dengan volume 3,04 juta kiloliter hingga 30 Agustus. Jumlah ini 24,3 persen di atas kuota yang disediakan untuk Jawa Barat hingga Agustus sebesar 2,44 juta kiloliter.

Sementara kuota solar bersubsidi yang diperkirakan paling cepat habis adalah di Kalimantan Selatan, yang sudah kelebihan kuota 21,9 persen. Menurut data Pertamina yang belum diaudit, penyaluran solar di Kalimantan Selatan sudah mencapai 204.569 kiloliter dan diperkirakan habis 23 Oktober 2012.

Penyaluran solar bersubsidi terbesar terjadi di Jawa Timur dengan volume 1,42 juta kiloliter. Jumlah ini 8,3 persen di atas kuota sebesar 1,31 juta kiloliter, dan kuota diperkirakan akan habis 27 November 2012. Ali berharap masyarakat ikut mengawasi penyaluran BBM bersubsidi agar penyalurannya bisa tepat sasaran.

“Kalau ada indikasi penyelewengan terhadap penyaluran tersebut, kami harapkan dapat melaporkannya kepada aparat yang berwajib atau dapat menginformasikan kepada kami,” kata Ali.

Hingga 30 Agustus 2012, total penyaluran BBM bersubsidi sudah mencapai 29,32 kiloliter. Jumlah ini terdiri dari 18,44 juta kiloliter Premium, 10,06 juta kiloliter solar, dan sekitar 700 ribu kiloliter minyak tanah.

Sebelumnya, Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan konsumsi BBM bersubsidi hingga akhir tahun bisa mencapai 47 juta kiloliter, sementara alokasi kuota BBM bersubsidi dalam APBNP 2012 hanya 40 juta kiloliter. Pemerintah berharap, dengan penerapan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2012 tentang harga jual eceran dan konsumen, pengguna jenis BBM tertentu bisa mengerem konsumsi BBM hingga 3 juta kiloliter.

Pemerintah berencana mengajukan tambahan kuota BBM bersubsidi sebesar 2 juta kiloliter hingga 4 juta kiloliter kepada DPR pada masa persidangan ini. Tambahan kuota BBM bersubsidi diharapkan bisa diputuskan sebelum November 2012.

BERNADETTE CHRISTINA

BBM

Berita terkait

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

10 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

11 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

15 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan sarana dan fasilitas pelayanan kepada konsumen pasca erupsi Gunung Ruang aman.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

15 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

16 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

Pertamina Patra Niaga tengah memantau sirkulasi BBM dan minyak tanah di area terdampak erupsi Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

16 hari lalu

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

Konsumsi puncak konsumsi bensin terjadi di ruas tol Trans Jawa terjadi di H+4 Lebaran atau 14 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

17 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

17 hari lalu

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di tengah konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Petugas Motor Distribusikan BBM Kemasan, Bantu Mobil Mogok di Contraflow

17 hari lalu

Petugas Motor Distribusikan BBM Kemasan, Bantu Mobil Mogok di Contraflow

Jasa Marga bekerja sama dengan PT Pertamina menyediakan bensin kemasan di lajur contraflow Tol Trans Jawa.

Baca Selengkapnya