Kembangkan Motor Listrik, Dahlan Dibantu Ricky

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 1 September 2012 11:29 WIB

Menteri BUMN Dahlan Iskan menyetir mobil milik Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam Kunjungan pertamanya di Pelabuhan Tanjung Wangi milik PT Pelindo III, Kamis, 21 Juni 2012. Foto: Ika

TEMPO.CO, Yogyakarta - Bicara mengenai Dahlan Iskan kini seolah tak bisa lepas dari kendaraan bertenaga listrik. Menteri Badan Usaha Milik Negara itu memang sedang gandrung dengan teknologi yang satu ini.

Lihat saja, baru-baru ini dia sempat menjajal mengendarai mobil listrik dari Depok ke kantornya di Jakarta. Sayang, lantaran baterai mobil belum terisi penuh, mobil listrik bercat hijau itu mogok di jalan.

Tapi Dahlan tak patah semangat. Saat menjadi pembicara di dua seminar berbeda di Fakultas Teknik dan Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, bos Jawa Pos Grup itu kembali mengingatkan mahasiswa untuk membuat inovasi di bidang teknologi.

"Misalnya mahasiswa teknik elektro, otomotif, atau kimia, kalau bisa menemukan teknologi baterai yang tahan lama karena bisa membantu pembangunan industri nasional untuk motor listrik," ujar Dahlan di hadapan ratusan mahasiswa baru Fakultas Tehnik UGM, Jumat, 31 Agustus 2012.

Dahlan menjelaskan, saat ini dia sedang membantu seorang putra Indonesia yang menjadi ahli perancang motor listrik lulusan Jepang. Kata dia, perancang motor listrik bernama Ricky itu tahun depan membutuhkan bantuan 1000 sarjana teknik otomotif dan elektro terbaik agar bisa mewujudkn rencana membangun pabrik motor listrik nasional. "Ricky masih sendirian sekarang," ujar Dahlan.

Kepada ratusan mahasiswa teknik yang hadir pada seminar itu, Dahlan berpesan supaya mereka nantinya bisa memenuhi kebutuhan mesin untuk industri nasional. "Kebanyakan sekarang masih impor," kata dia.

Dahlan menambahkan, nasionalisasi sudah dimulai di kementerian yang dipimpinnya saat ini dengan cara mulai dibangun pabrik gula yang 100 persen buatan Indonesia di sekitar Tawangmangu, Jawa Tengah.

Sedangkan di Pasuruan, Jawa Timur, sudah ada BUMN yang membuat mesin kondenser atau pendingin pembangkit listrik tenaga uap untuk ekspor.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terpopuler lainnya:
Diadukan ke KPI, Karni Ilyas Merasa Tak Bersalah
Sandi Sandoro Nikahi Janda Dua Anak

Sutan Bathoegana Dicecar KPK Soal Korupsi Listrik

Mabes: Teror Solo Tak Berkaitan dengan Pilkada

Khrisna Mukti Soal Pernikahan Indra dan Bertrand

Ahmadinejad Terkesan Pada Mahasiswa Indonesia

Samsung Kalahkan Apple di Pengadilan Jepang

Panwaslu Akan Panggil Prabowo Subianto

Tanpa Diduga, 4 Polisi Saksi Simulator SIM Muncul

TNI AL Luncurkan Kapal Siluman Trimaran

Berita terkait

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

8 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

9 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

13 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

15 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

15 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

19 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

22 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

23 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

24 hari lalu

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

SPKLU di rest area-nya memiliki dua nozzle dan berkapasitas 60 kWh, sehingga bisa mengecas daya secara cepat. Sehingga mudik Lebaran lebih efisien.

Baca Selengkapnya