Setelah Gagal Akuisisi Pacnet, Telkom Incar Perusahaan Lain

Reporter

Editor

Selasa, 21 Agustus 2012 17:46 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta -Setelah gagal mengakuisisi perusahaan jaringan kabel bawah laut, Pacnet Ltd, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk tengah menjajaki sejumlah perusahaan untuk diakuisisi.

Direktur Keuangan PT Telkom, Honesti Basyir, belum dapat menyebut perusahaan yang sedang dijajaki itu. Namun, perusahaan itu bergerak di bidang teknologi informasi. "Sekarang belum terlampau serius, tetapi kami sedang jajaki perusahaan dalam negeri maupun luar negeri. masih di sekitar Asia Pasifik," ujar Honesti ketika ditemui pada open house di kediaman Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Jakarta, Ahad 19 Agustus 2012.

Dia menjelaskan, perusahaan yang diincar Telkom setidaknya memiliki kapabilitas yang sama. Untuk itu, perusahaan ingin masuk ke perusahaan di bidang teknologi informasi dan data center. "Ke depannya kami ingin fokus di sana," katanya.

Selain itu, perusahaan itu pun harus memiliki nilai baru untuk Telkom. Hingga semester satu tahun ini, pendapatan emiten dengan kode efek TLKM itu meningkat 6,8 persen menjadi Rp 36,7 triliun. Ini lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan industri telekomunikasi yang di angka 6,2 persen pada semester satu 2012. Dengan masuknya perusahaan baru, dia ingin bisa menumbuhkan pendapatan perusahaan jauh di atas rata-rata pertumbuhan industri. "Mereka setidaknya bisa mendongkrak revenue Telkom. Kami ingin tumbuh double digit," jelasnya.

Untuk akuisisi, kata Honesti, perusahaan akan menggunakan kas internal serta mencari pinjaman baru. Per 30 Juni 2012, kas dan setara kas TLKM mencapai Rp 8,58 triliun. Dia memperkirakan, kas internal hingga akhir tahun ini dapat mencapai Rp 10 triliun.

Pada 2008 lalu, PT Telkom melalui anak usahanya, PT Multimedia Nusantara, merampungkan akuisisi PT Sigma Cipta Caraka. Perusahaan membeli Sigma dari Trozenin Management PIC (Malaysia) dan PT Sigma Citra Harmoni senilai US$ 35- US$ 40 juta. Biaya akuisisi itu berasal dari dana internal Telkom.

Tahun ini pun perusahaan berniat mengambil alih perusahaan jaringan kabel bawah laut, Pacnet. Namun rencana itu pun gagal karena nilai pembelian Pacnet terlalu mahal. "Pacnet over value. kalau harga terlampau tinggi, kami nggak bisa," ujar Honesti.

Dia ingin, harga perusahaan yang bakal diakuisisi Telkom seimbang dengan kontribusi yang akan didapatkan dari perusahaan tersebut. "Jika saya beli perusahaan itu di angka 1.000, tetapi perusahaan itu bisa mendapatkan 5.000, berarti kan duit yang saya keluarkan jadi tidak mahal."

Sementara itu, terkait rencana akuisisi PT Industri Telekomunikasi Indonesia, menurut Honesti, belum dapat diputuskan. Intinya, perusahaan yang diakuisisi harus menghasilkan nilai baru buat perusahaan. "Kalau PT Inti itu kan lebih ke manufaktur. Sedangkan Telkom lebih ke pelayanan telekomunikasi. Kalaupun ingin akuisisi, kami ingin yang segmentasinya sama dengan induk usaha," katanya.

SUTJI DECILYA

Berita terkait

Kabel Optik Semrawut di Jakarta Selatan, 61 Pemilik Setuju Relokasi ke Bawah Tanah

24 November 2023

Kabel Optik Semrawut di Jakarta Selatan, 61 Pemilik Setuju Relokasi ke Bawah Tanah

Seluruh pemilik kabel optik itu adalah operator telekomunikasi yang ada di Jaksel. Bagaimana dengan kabel udara milik PLN?

Baca Selengkapnya

Internet di RI Termurah Nomor 17 di Dunia, Indosat: Karena Tingginya Permintaan dan Penetrasi

17 November 2023

Internet di RI Termurah Nomor 17 di Dunia, Indosat: Karena Tingginya Permintaan dan Penetrasi

Steve Saerang, Senior Vice President Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison menjelaskan tarif internet Indonesia tergolong lebih murah

Baca Selengkapnya

Operator Telekomunikasi Tingkatkan Kapasitas Jaringan Hadapi Mudik Lebaran 2023

25 Maret 2023

Operator Telekomunikasi Tingkatkan Kapasitas Jaringan Hadapi Mudik Lebaran 2023

Sejumlah operator telekomunikasi jauh-jauh hari berlomba mempersiapkan keandalan jaringan selama Ramadan dan Lebaran 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Traffic, Kominfo Gandeng Layanan Operator Sepanjang Liburan Tahun Baru

30 Desember 2022

Antisipasi Lonjakan Traffic, Kominfo Gandeng Layanan Operator Sepanjang Liburan Tahun Baru

Kominfo bersama layanan operator di Indonesia mempersiapkan sejumlah langkah untuk cegah kenaikan traffic saat liburan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Siapkan Rp 6 T untuk Jaringan Telekomunikasi IKN, Telkom Sebutkan Proyek yang Dibidik

29 November 2022

Siapkan Rp 6 T untuk Jaringan Telekomunikasi IKN, Telkom Sebutkan Proyek yang Dibidik

PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) menyiapkan investasi senilai Rp6 triliun untuk membangun seluruh infrastruktur jaringan telekomunikasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Gempa Cianjur, Kominfo Beberkan Hasil Monitoring 5 Operator Telekomunikasi

21 November 2022

Gempa Cianjur, Kominfo Beberkan Hasil Monitoring 5 Operator Telekomunikasi

Kementerian Kominfo mengumumkan hasil monitoring terhadap sejumlah infrastruktur telekomunikasi yang terdampak bencana gempa Cianjur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

300 Karyawan Indosat Kena PHK, Pakar Singgung Jumlah Komisaris yang Berjibun

26 September 2022

300 Karyawan Indosat Kena PHK, Pakar Singgung Jumlah Komisaris yang Berjibun

Indosat mengklaim lebih dari 95 persen karyawan yang terkena dampak pemangkasan telah menerima tawaran itu.

Baca Selengkapnya

Inilah Deretan Aksi Peretasan yang Dilakukan Hacker Bjorka

11 September 2022

Inilah Deretan Aksi Peretasan yang Dilakukan Hacker Bjorka

Hacker atau peretas Bjorke melakukan sederet aksi peretasan bekalangan ini. Apa saja aksi peretasa tersebut?

Baca Selengkapnya

Pakar Siber Analisis Sampel 1,3 Miliar Data Bocor: 1 NIK Bisa untuk Daftar 1.287 SIM Card

7 September 2022

Pakar Siber Analisis Sampel 1,3 Miliar Data Bocor: 1 NIK Bisa untuk Daftar 1.287 SIM Card

Vaksincom mengungkap hasil penelitian akan keabsahan data registrasi SIM Card yang memuat pendaftaran 1,3 miliar data yang diduga bocor.

Baca Selengkapnya

Pembangunan 115 Kilometer Kabel Bawah Tanah Tak Pakai APBD DKI, Jakpro: Patungan dengan Operator

6 September 2022

Pembangunan 115 Kilometer Kabel Bawah Tanah Tak Pakai APBD DKI, Jakpro: Patungan dengan Operator

Jakpro dan para operator nantinya terikat kerja sama business to business (B2B) dalam proyek pembangunan 115 kilometer kabel bawah tanah.

Baca Selengkapnya