Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke dalam tangki penampungan di SPBU kawasan Roxy, Jakarta, Selasa (13/3). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Kantung-kantung bahan bakar minyak (BBM) yang telah disiapkan PT Pertamina (Persero) untuk menjamin kelancaran pasokan BBM saat mudik masih mengalami keterlambatan pasok. Waktu pengiriman BBM yang dipatok sekitar 1 jam molor menjadi 2 jam hingga 3 jam. "Ada laporan dari lapangan agak terhambat di Subang karena jalanan mandeg," kata VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir, Sabtu, 18 Agustus 2012.
Pertamina telah menyiapkan kantung BBM berupa mobil tangki yang bersiaga di 63 titik jalur mudik di Jawa dan Sumatera. Mobil-mobil tangki yang bersiaga ini diharapkan dapat mempercepat pengiriman BBM ke SPBU. "Tapi kalau jalannya memang tidak bergerak ya susah. Ke depan kita pikirkan lagi, apa pakai contra flow, tapi tentu harus bekerja sama dengan aparat," kata Ali.
Selain itu untuk mencegah kekosongan BBM, Ali meminta agar pihak SPBU cepat tanggap dan segera menginformasikan jika pasokan BBM menipis. Dengan demikian maka kantung BBM terdekat bisa segera bergerak untuk memasok BBM ke SPBU. "Hal ini sudah dilakukan teman-teman di SPBU dan diharapkan terus cepat tanggap," katanya.
Sebelumnya, dalam Safari Ramadhan ke terminal pengisian BBM Pertamina di Cikampek, Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan pihaknya telah bersepakat dengan Kepolisian untuk menjamin kelancaran pasokan BBM. Menteri Jero mengatakan untuk menjamin hal itu, truk pengangkut BBM tetap diizinkan lewat di jalur Pantura meskipun truk dan angkutan berat dilarang melintas sejak H-4 Idul Fitri 1433 H.
Untuk menjamin pasokan BBM pada saat Ramadan dan Idul Fitri, Pertamina juga menambah impor premium 1,3 juta kiloliter pada Juli dan Agustus 2012. Permintaan BBM pada saat Ramadan dan arus mudik diperkirakan meningkat dari sekitar 78.000 kiloliter per hari menjadi 81.000 kiloliter per hari. Pada puncak arus mudik yaitu H-3 Idul Fitri, permintaan BBM diperkirakan mencapai 101.000 kiloliter.
