TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan, akan berusaha mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang terus membengkak. Namun, usaha yang dilakukan pemerintah bukan dengan menaikkan harga bahan bakar bersubsidi. "Kami memilih mengendalikan dan penghematan BBM," ujarnya, Jumat, 17 Agustus 2012.
Dia menjelaskan, harga BBM masih ditentukan oleh harga minyak dunia yang terus berfluktuasi. Jika kenaikan harga minyak dunia sangat tinggi, maka pemerintah harus membuat langkah antisipasi agar anggaran negara tidak jebol.
Opsi kenaikan harga, kata Hatta, belum menjadi pilihan utama. Tetapi pemerintah mengajak seluruh anggota DPR dan masyarakat terbuka soal ketergantungan negara kepada bahan bakar bersubsidi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyatakan, tanpa adanya pengendalian BBM, subsidi energi yang harus disediakan negara sekitar Rp 300 triliun pada tahun ini.
Jero memaparkan, tidak ada yang tidak sepakat bahwa anggaran subsidi energi tersebut sudah terlalu besar dan harus dikurangi. Termasuk dalam hal ini adalah para anggota DPR RI. Hanya saja masalahnya adalah bagaimana cara atau solusi yang tepat untuk mengurangi besaran subsidi tersebut.
"Paling mudah yang dilakukan negara lain adalah dengan menaikkan harga BBM, tapi kalau disini itu agak susah dan tegang. Sewaktu ingin dinaikkan menjadi Rp 6.000 per liter saja sampai ribut," kata Jero.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Bambang Brodjonegoro, memaparka,n untuk menaikkan harga BBM sebenarnya merupakan kewenangan penuh pemerintah. Menurut dia, tidak ada satupun aturan yang mewajibkan pemerintah meminta izin kepada DPR untuk menaikkan harga bensin. "Tidak perlu, kecuali listrik iya diatur perlu persetujuan DPR," ujarnya.
Masalahnya disini, kata dia, bukanlah soal berani atau tidak berani menaikkan harga BBM. Tetapi lebih kepada perlu atau tidaknya kebijakan menaikkan harga itu diberlakukan terutama dalam keadaan dimana harga minyak dunia yang saat ini tengah melandai dan tidak bergejolak.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita Terpopuler:
KPK Beraksi, Wakil Ketua PN Semarang Menangis
Hakim yang Ditangkap KPK Ternyata Makelar Kasus
Hakim Kartini Sudah Bebaskan 5 Koruptor
Happy Birthday Indonesia Jadi Trending Topic Dunia
Perilaku Hakim Kartini Dinilai Tak Pantas
Inilah Dua Hakim Yang Ditangkap KPK di Semarang
BJ Habibie Jadi Pembina Upacara Dunia Maya
TKI di Belanda: Kami Belum Merdeka
Gara-gara Arus Mudik, Paskibra Nangis
Hari Kemerdekaan RI, Siwon Super Junior Ngetweet
Berita terkait
Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat
13 hari lalu
Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.
Baca SelengkapnyaMakan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya
56 hari lalu
Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?
Baca SelengkapnyaDefisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM
26 Februari 2024
Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.
Baca SelengkapnyaProgram Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan
24 Februari 2024
Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.
Baca SelengkapnyaAnggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis
19 Februari 2024
Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak
19 Februari 2024
Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.
Baca SelengkapnyaEkonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis
18 Februari 2024
Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?
Baca SelengkapnyaRamai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran
18 Februari 2024
Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaSusi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat
18 Februari 2024
Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.
Baca SelengkapnyaPrabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya
18 Februari 2024
Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.
Baca Selengkapnya