Tahun Depan, Harga BBM Belum Tentu Naik  

Reporter

Editor

Jumat, 17 Agustus 2012 22:33 WIB

Sejumlah kendaraan antri untuk mengisi bahan bakar di sebuah SPBU di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, (17/7). Realisasi konsumsi BBM bersubsidi semester I-2012 sebesar 21,69 kiloliter atau 108 persen melampaui kuota APBN-P 2012/ TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan, akan berusaha mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang terus membengkak. Namun, usaha yang dilakukan pemerintah bukan dengan menaikkan harga bahan bakar bersubsidi. "Kami memilih mengendalikan dan penghematan BBM," ujarnya, Jumat, 17 Agustus 2012.

Dia menjelaskan, harga BBM masih ditentukan oleh harga minyak dunia yang terus berfluktuasi. Jika kenaikan harga minyak dunia sangat tinggi, maka pemerintah harus membuat langkah antisipasi agar anggaran negara tidak jebol.

Opsi kenaikan harga, kata Hatta, belum menjadi pilihan utama. Tetapi pemerintah mengajak seluruh anggota DPR dan masyarakat terbuka soal ketergantungan negara kepada bahan bakar bersubsidi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyatakan, tanpa adanya pengendalian BBM, subsidi energi yang harus disediakan negara sekitar Rp 300 triliun pada tahun ini.

Jero memaparkan, tidak ada yang tidak sepakat bahwa anggaran subsidi energi tersebut sudah terlalu besar dan harus dikurangi. Termasuk dalam hal ini adalah para anggota DPR RI. Hanya saja masalahnya adalah bagaimana cara atau solusi yang tepat untuk mengurangi besaran subsidi tersebut.

"Paling mudah yang dilakukan negara lain adalah dengan menaikkan harga BBM, tapi kalau disini itu agak susah dan tegang. Sewaktu ingin dinaikkan menjadi Rp 6.000 per liter saja sampai ribut," kata Jero.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Bambang Brodjonegoro, memaparka,n untuk menaikkan harga BBM sebenarnya merupakan kewenangan penuh pemerintah. Menurut dia, tidak ada satupun aturan yang mewajibkan pemerintah meminta izin kepada DPR untuk menaikkan harga bensin. "Tidak perlu, kecuali listrik iya diatur perlu persetujuan DPR," ujarnya.

Masalahnya disini, kata dia, bukanlah soal berani atau tidak berani menaikkan harga BBM. Tetapi lebih kepada perlu atau tidaknya kebijakan menaikkan harga itu diberlakukan terutama dalam keadaan dimana harga minyak dunia yang saat ini tengah melandai dan tidak bergejolak.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita Terpopuler:
KPK Beraksi, Wakil Ketua PN Semarang Menangis

Hakim yang Ditangkap KPK Ternyata Makelar Kasus

Hakim Kartini Sudah Bebaskan 5 Koruptor

Happy Birthday Indonesia Jadi Trending Topic Dunia

Perilaku Hakim Kartini Dinilai Tak Pantas

Inilah Dua Hakim Yang Ditangkap KPK di Semarang

BJ Habibie Jadi Pembina Upacara Dunia Maya

TKI di Belanda: Kami Belum Merdeka

Gara-gara Arus Mudik, Paskibra Nangis

Hari Kemerdekaan RI, Siwon Super Junior Ngetweet

Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

13 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

56 hari lalu

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

18 Februari 2024

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.

Baca Selengkapnya