Komentar Merkel dan Saham Cisco Dorong Wall Street Menguat

Reporter

Editor

Jumat, 17 Agustus 2012 06:24 WIB

AP/Richard Drew

TEMPO.CO, New York - Indeks S&P 500 ditutup pada level tertingginya sejak awal April lalu dipicu oleh komentar Kanselir Jerman Angela Merkel yang memunculkan dukungan terhadap upaya Bank Sentral Eropa (ECB) untuk melawan krisis kawasan. Ditambah lagi pembagian dividen dari Cisco Systems mampu mendorong kenaikan saham lainnya.

Dalam perdagangan semalam indeks S&P 500 kembali menguat 9,98 poin (0,71 persen) ke level 1.415,51. Indeks Dow Jones industri menguat 85,33 poin (0,65 persen) ke 13.250,11, serta indeks saham teknologi Nasdaq juga naik 31,46 poin (1,04 persen) ke 3.062,39

Indeks Nasdaq berhasil menguat setelah saham Cisco melonjak hampir 10 persen dan saham Apple Inc mencapai penutupan tertinggi baru di US$ 636,34 dan keuntungan masih tumbuh disebagian sektor S&P 500 berhasil mengimbangi kesuraman dari Wal-Mart Store Inc.

“Saya pikir kali ini saham kembali menguat sehingga menambah rasa percaya diri investor bahwa saat ini dalam tren menguat. Kita bergerak naik perlahan – lahan tanpa suatu halangan berarti sehingga tetap menarik meskipun dalam volume yang rendah,” tutur Frank Gretz, analis pasar di Wllington Shields & co di New York.

“Sebagian investor kita sedang mendaki di dinding kekhawatiran setelah saham menguat cukup tinggi, namun saya pikir saat ini kita sedang memanjat di dinding harapan secara perlahan dan mengharapkan sesuatu berita yang baik,” tuturnya.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan kepada Ketua ECB Mario Draghi untuk melakukan semua yangdiperlukan untuk mempertahankan euro, ini sejalan dengan apa yang para pemimpin Eropa lainnya inginkan.

Beberapa pemodal menganggap ini sebagai tanda bahwa Jerman mungkin akan semakin dekat untuk mendukung kebijakan pembelian obligasi pemerintah di negara – negara yang bermasalah seperti Spanyol.

Saham Cisco naik 9,6 persen menjadi US$ 19,02 setelah mengatakan akan membagikan dividen 75 persen setelah berhasil memperoleh laba yang mengejutkan. Meningkatnya dividen Cisco ini mementahkan pandangan suram perusahaan pada krisis utang dan resesi Eropa.

Namun saham Facebook, perusahaan jejaring sosial terbesar didunia jatuh ke titik terendah baru ke US$ 19,69 sebelum ditutup melemah 6,3 persen ke US$ 19,87.

Demikian pula dengan saham Wal-Mart juga merosot 3,1 persen menjadi US$ 72,15. Pengecer terbesar didunia ini mencatat laba lebih besar dari perkiraan di triwulan kemarin, namun untuk perkiraan sepanjang tahun ini labanya lebih rendah dari harapan Wall Street.

Dari data Thomson Reuters menunjukkan bahwa dari 468 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan pendapatannya, 68 persennya berhasil melampaui perkiraan analis, hampir sama dengan empat kwartal sebelumnya.

REUTERS / VIVA B. K

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

8 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

45 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya