TEMPO.CO, Jakarta - Setelah gagal melakukan penawaran umum perdana (IPO) tahun ini, kini PT Pegadaian (Persero) bersiap untuk bisa melantai di Bursa Efek Indonesia di 2013.
"Ya kami selalu optimistis kalau ditanya soal IPO," ujar Direktur Utama Pegadaian Suwhono seusai melepas pemudik gratis di kantor pusat Pegadaian, Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2012.
Persiapan tersebut di antaranya dari sisi legal, maupun penataan aset. "Itu semua harus disiapkan secara optimal," Suwhono mengatakan. Mengenai kemungkinan belum disetujuinya langkah IPO perseroan itu, dia menolak berkomentar.
Wacana IPO Pegadaian muncul di awal masa kepemimpinan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan. Namun tidak lama kemudian rencana tersebut dinyatakan tidak memungkinkan karena saat itu Pegadaian masih berbentuk perusahaan umum. Pada April 2012, akhirnya terjadi perubahan badan hukum sehingga Pegadaian resmi berbentuk perseroan terbatas (PT).
Karena perubahan itulah, rencana IPO kembali bergulir. Kementerian BUMN menyebutkan, jumlah saham Pegadaian yang rencananya dilepas ke publik sebesar 25 hingga 30 persen dengan perkiraan perolehan dana Rp 5,3 triliun sampai Rp 6,4 triliun. Namun pada kenyataannya tim privatisasi tidak memasukkan Pegadaian dalam program privatisasi tahunan 2012 dengan alasan perseroan harus fokus kepada pengembangan bisnis.
Pegadaian Serahkan Hadiah Beli Emas Bonus Mobil Kepada Nasabah
34 hari lalu
Pegadaian Serahkan Hadiah Beli Emas Bonus Mobil Kepada Nasabah
PT Pegadaian Kanwil X Jawa Barat menyerahkan reward satu unit mobil Brio Satya kepada nasabah program Mulia Pegadaian, yang merupakan produk pembelian emas secara angsuran.