Tata Niaga Kedelai Tunggu RUU Pangan  

Reporter

Editor

Minggu, 12 Agustus 2012 04:52 WIB

Kedelai. ANTARA/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian akan mengajukan rancangan manajemen tata niaga kedelai untuk melindungi petani kedelai lokal dari gempuran impor. Namun, aturan tata niaga kedelai ini masih menunggu Rancangan Undang-Undang (RUU) Pangan dibahas dan disahkan di DPR.

“Kami sedang bicarakan agar ada pengaturan kedelai, tapi kami menunggu Undang-Undang Pangan sebagai payung hukumnya,” kata Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian Banun Harpini, Sabtu, 11 Agustus 2012.

Dalam RUU Pangan yang sedang dibahas oleh DPR, setiap kategori pangan pokok akan dibuat pengaturan tata niaganya. Selama ini, dia mengakui, komoditas kedelai belum diatur sedemikian rupa sehingga impor bebas masuk dalam jumlah berapa pun.

“Dalam konsep Undang-Undang Pangan, kedelai masuk dalam kategori pangan pokok sehingga nanti diatur volume impornya, waktu pemasukannya, seperti pada komoditas hortikultura,” katanya.

Untuk mengatasi kisruh lonjakan kedelai, pemerintah mengambil kebijakan jangka pendek dengan menurunkan bea masuk impor kedelai dari 5 persen menjadi nol persen hingga akhir tahun ini. Sedangkan untuk kebijakan jangka panjangnya, lanjut Banun, pemerintah akan menetapkan besaran harga pembelian pemerintah (HPP) untuk kedelai, yang bertujuan melindungi petani dan menekan harga di konsumen.

“Pemerintah kan harus melihat dari kacamata produsen dan konsumen. Tanpa dibarengi HPP, apa dong motivasi petani untuk menanam? Makanya harus ada usulan HPP,” ujarnya.

Meski belum diputuskan besaran HPP, pemerintah sudah menghitung rata-rata bahwa HPP kedelai yang ideal berada di angka Rp 7.000 per kilogram. Namun, penetapan HPP berarti ada konsekuensi keuangan yang harus ditanggung negara berupa subsidi. Pemerintah juga berencana menetapkan Bulog sebagai penyangga komoditas ini. Kesulitannya, kata Banun, Bulog tidak akan dengan mudah masuk menjadi importir kedelai karena jaringan impor komoditas ini sudah lebih dulu dikuasai importir swasta.

Selama ini Indonesia masih mengimpor kedelai dalam jumlah besar dari Amerika Serikat, Brasil, dan Argentina. Kebutuhan kedelai di dalam negeri mencapai 2,3 juta ton per tahun. Padahal, produksi nasional hanya sebesar 779,74 ribu ton. Produksi kedelai turun 8,4 persen dibanding tahun lalu akibat penyusutan luas panen. Saat ini, luas lahan kedelai tercatat hanya 566.693 hektare.

ROSALINA

Berita Terpopuler:
Rhoma Irama Ancam Penyebar Ceramahnya

Tak Dapat Koalisi Partai, Jokowi Merasa Dikeroyok

Seberapa Penting Luna Maya Bagi Ariel

Habibie Terjun Lagi ke Dunia Penerbangan

PKS Dukung Foke, Apa Kata Hidayat Soal Jokowi?

Turboprop N-250, Pesawat Andalan Selanjutnya

Pengamat: PKS Punya Andil Besar di Putaran Kedua

Habibie Pakai ''Link''-nya untuk Promosikan Pesawat

Apa Mahar PKS untuk Foke?

KD Kecewa, Fans Anang Hina Suaminya

Berita terkait

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

18 Februari 2024

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

Meski sumber makanan hewani kaya protein, protein nabati pun baik untuk kesehatan secara umum. Berikut sumber yang sangat baik.

Baca Selengkapnya

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

18 Januari 2024

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

Dokter kandungan mengatakan makan kedelai utuh bisa memicu masalah genital pada janin laki-laki. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

11 Januari 2024

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan penyebab stok kedelai kerap langka di Indonesia. Apa saja pemicunya?

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

6 Januari 2024

5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

Meskipun sering disamakan dengan tahu, tempe memiliki perbedaan manfaat yang signifikan bagi tubuh.

Baca Selengkapnya

Resep dan Cara Membuat Tahu Hoheng yang Sedang Viral

19 Desember 2023

Resep dan Cara Membuat Tahu Hoheng yang Sedang Viral

Tahu Hoheng sedang viral dan ramai diperbincangkan publik, khususnya para pencinta kuliner. Lalu, bagaimanakah resep dan cara membuatnya?

Baca Selengkapnya

3 Resep Masakan Menggunakan Tauco

23 November 2023

3 Resep Masakan Menggunakan Tauco

Tauco terbuat dari kedelai yang setelah direbus diawetkan dengan garam

Baca Selengkapnya

Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

20 November 2023

Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, mengatakan tren kenaikan harga kedelai ini akan berlanjut hingga Desember.

Baca Selengkapnya

Ketua Asosiasi Tahu Tempe Beberkan 4 Alasan Meroketnya Harga Kedelai

19 November 2023

Ketua Asosiasi Tahu Tempe Beberkan 4 Alasan Meroketnya Harga Kedelai

Fluktuasi harga kedelai sebenarnya merupakan hal yang wajar setiap tahun, tapi kenaikan harga kedelai tahun ini cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

8 Sumber Protein Nabati

26 Oktober 2023

8 Sumber Protein Nabati

Kedelai sumber protein nabati, antara lain tempe dan tahu

Baca Selengkapnya