2013, Artajasa Targetkan Pendapatan Naik 20 Persen

Reporter

Editor

Senin, 6 Agustus 2012 20:57 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan jasa layanan transaksi, PT Artajasa Pembayaran Elektronis, menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15 -20 persen di 2013 dibandingkan prediksi 2012. Arya Damar, Presiden Direktur Artajasa mengatakan kenaikan pendapatan perseroan tahun depan akan ditopang oleh kenaikan pendapatan dari transaksi anjungan tunai mandiri (ATM) bersama dan pembayaran (payment) elektronik.


“Kontribusi transaksi ATM bersama dan Payment sebesar 70 persen terhadap total pendapatan perseroan. Sisanya dikontribusi dari unit yang lain,” ujar Arya usai kunjungan ke kantor Tempo, Senin 06 Agustus 2012. Arya enggan menyebutkan perkiraan omzet perseroan tahun ini dan target nilai omzet tahun depan.


Menurut dia, transaksi ATM bersama tahun depan diperkirakan naik 25 – 30 persen. Kenaikan tersebut masih cukup tinggi sebab Artajasama baru meraih 10 persen dari total pangsa pasar ATM bersama. Dari angka 10 persen tersebut setiap nasabah melakukan transaksi rata-rata 3-4 kali per bulan. Tahun ini nilai transaksi rata-rata bulanan ATM bersama diperkirakan mencapai Rp 12 triliun per bulan.


“Dari total sekitar 60 juta nasabah kami baru mendapatkan 7-8 juta nasabah yang bertransaksi lewat Artajasa. Jadi market share kami sekitar 10 persen,” ungkapnya. Penguasa pasar transaksi antar bank saat ini masih dikuasai oleh perbankan nasional, seperti PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT. Bank Negara Indonesia(Persero)Tbk.


Senada nilai transaksi pembayaran (payment) elektronik juga diperkirakan naik 20 persen tahun depan dibandingkan tahun ini. Kenaikan ditopang oleh bertambahnya jenis transaksi dan nasabah baru. Tahun ini nilai transaksi rata-rata pembayaran elektronok sebesar Rp 12 triliun per bulan.


Advertising
Advertising

Selain dari transaksi ATM bersama dan pembayaran elektronik, pendapatan Artajasa juga disumbang dari transaksi remitansi. Namun Arya tidak merinci lebih lanjut berapa target kenaikan transaksi remitansi perseroan tahun depan. Tahun ini nilai transaksi remitansi Artajasa ditargetkan sekitar Rp 30 miliar.


Abdul Malik

Berita terkait

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

2 jam lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

4 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

4 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

6 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

7 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

12 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

13 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya