Rupiah Stagnan Terhambat Eropa  

Reporter

Editor

Jumat, 3 Agustus 2012 17:20 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Sentimen negatif akibat tidak adanya aksi konkret Bank Sentral Eropa (ECB) dalam mengatasi krisis utang menghambat apresiasi rupiah.

Di transaksi pasar uang, Jumat, 3 Agustus 2012, posisi rupiah tak bergerak di 9.476 per dolar AS. Rupiah bergerak fluktuatif dalam rentang yang cukup sempit, 9.460-9.500 per dolar AS, sebelum akhirnya ditutup stagnan.

Pengamat pasar uang dari Bank Himpunan Saudara 1906, Rully Nova, mengatakan, sentimen negatif yang dipicu oleh ketidakpastian solusi krisis utang Eropa menghambat apresiasi rupiah. “Investor menjadi berhati-hati dalam bertransaksi di pasar keuangan, apalagi untuk masuk ke pasar berkembang, termasuk rupiah.”

Setelah ekspektasi investor terhadap pelonggaran moneter ketiga dari Bank Sentral Amerika (The Fed) kandas, investor kembali harus gigit jari karena tidak ada sinyal dari ECB untuk memborong aset-aset obligasi negara-negara Eropa dan menekan imbal hasil yang dinilai terlalu tinggi. ECB hanya akan membeli surat utang secara terbatas.

Menurut Rully, setelah pertemuan ECB fokus, investor akan kembali ke masalah likuiditas yang melanda Eropa. Pelaku pasar menilai, tanpa adanya bantuan ECB, krisis utang Spanyol dan Italia akan semakin parah. “Turunnya harga obligasi meningkatkan exposure risiko dalam surat utang, dan pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan di negara bersangkutan,” kata dia.

Mata uang 17 negara cenderung melemah, merespons keputusan ECB. Euro ditransaksikan di kisaran US$ 1,22. Sementara pound sterling stabil di level US$ 1,55 setelah Komite Keuangan Inggris mempertahankan program pembelian obligasi 375 miliar pounds (US$ 582 miliar).

Pasar uang Asia bervariasi. Won menguat 0,02 persen ke 1.132,45 per dolar AS, dolar Singapura menguat 0,23 persen menjadi 1,2458 per dolar AS. Dolar Hong Hong tak bergerak di 7,7548 per dolar AS, ringgit menguat 0,52 persen ke 3,1264 per dolar AS, sementara yen menguat 0,01 persen ke 78,25 per dolar AS.

PDAT | M AZHAR

Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya