Kementerian PU Nilai Banyak Pemda Intervensi PDAM  

Reporter

Editor

Selasa, 24 Juli 2012 13:57 WIB

Penyaringan air PDAM. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum menilai banyak pemerintah daerah (pemda) yang mengintervensi perusahaan daerah air minum (PDAM). Akibat intervensi itu, menurut Direktur Jenderal Cipta Karya, Budi Yuwono, masyarakat menjadi kesulitan memperoleh air bersih.

"Bentuk intervensinya bermacam-macam, ada yang memungut tarif terlalu mahal atau mengedepankan kebijakan yang dirasa populis seperti memasang harga yang murah dengan harapan rakyat suka," kata Budi kepada Tempo ketika ditemui di kantornya pada Selasa, 24 Juli 2012.

Budi mengatakan tarif yang murah juga belum tentu mensejahterakan rakyat karena ujung-ujungnya PDAM akan rugi. Alhasil, kata Budi, pemda harus memasang tarif yang wajar.

Menurut dia, akibat adanya intervensi ini dari 452 unit PDAM hanya 152 unit yang tergolong sehat. Kota yang sudah bagus pengelolaan airnya adalah Surabaya, Palembang, Banjarmasin, dan Malang.

Budi menegaskan pemda harus lebih memperhatikan kebutuhan air bersih masyarakat. Menurut dia, saat ini tidak ada alasan bagi pemda untuk menyatakan kekurangan dana pengadaan air bersih.

"Saat ini pemda bisa meminjam kepada bank untuk proyek pengadaan air bersih dengan bunga 6 persen," kata Budi. Menurut dia, dengan pinjaman tersebut pemda dan PDAM diharapkan dapat mengeksplorasi air baku dengan inovasi teknologi.

Kementerian PU sendiri saat ini sedang melakukan proyek percontohan, yaitu mengubah air laut menjadi layak pakai di Pulau Mandangin, Jawa Timur. Proyek ini menelan biaya investasi hingga Rp 11 miliar.

"Nanti jika hasil evaluasi proyek ini bagus, akan dibangun di daerah lain, sehingga kebutuhan air bersih bisa dipenuhi dengan memanfaatkan air laut," kata Budi lagi.

SYAILENDRA

Berita terkait

World Water Forum ke-10, Perpamsi: Momentum Perbaikan Tata Kelola Air

5 hari lalu

World Water Forum ke-10, Perpamsi: Momentum Perbaikan Tata Kelola Air

World Water Forum ke-10 diharapkan membawa perubahan dari sisi tata kelola air.

Baca Selengkapnya

KPBB Minta Kemenhub Tindak Pelaku ODOL

31 Januari 2023

KPBB Minta Kemenhub Tindak Pelaku ODOL

Kemenhub dalam konteks ini harus tegas untuk memproses hukum pidana berat para pelaku ODOL, termasuk para pemilik truk dan sopirnya.

Baca Selengkapnya

Studi: Kurang Minum Air Minum dapat Memperpendek Umur

8 Januari 2023

Studi: Kurang Minum Air Minum dapat Memperpendek Umur

Pada sisi lain, orang dewasa usia lanjut yang minum air minum dengan baik dapat hidup lebih lama daripada mereka yang tidak.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Air Minum Kabupaten Bogor Raih Penghargaan K3 Jawa Barat

19 Desember 2022

Perusahaan Air Minum Kabupaten Bogor Raih Penghargaan K3 Jawa Barat

Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor raih Penghargaan Kecelakaan Nihil selama 5.044.232 jam kerja tanpa kecelakaan sejak Januari 2019 -September 2022.

Baca Selengkapnya

Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Juara BUMD Air Minum se-Jawa Barat

16 September 2022

Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Juara BUMD Air Minum se-Jawa Barat

Perpamsi Jawa Barat menobatkan Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Air Minum terbaik se-Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Dukung Rencana PAM Jaya Jelang Berakhirnya Era Swastanisasi Air di Jakarta

23 Agustus 2022

DPRD DKI Dukung Rencana PAM Jaya Jelang Berakhirnya Era Swastanisasi Air di Jakarta

DPRD DKI mendukung berbagai renacana PAM Jaya di masa transisi jelang berakhirnya era swastanisasi air di Jakarta tahun depan.

Baca Selengkapnya

Besok PAM Jaya Masuki Masa Transisi Hingga Berakhirnya Swastanisasi Air di Jakarta

31 Juli 2022

Besok PAM Jaya Masuki Masa Transisi Hingga Berakhirnya Swastanisasi Air di Jakarta

PAM Jaya menjalankan operasi masa transisi hingga berakhirnya pengelolaan air oleh dua perusahaan swasta Aetra dan Palyja.

Baca Selengkapnya

PAM Jaya Ambil Alih Aset Aetra dan Palyja, Layanan Dipastikan Aman

31 Januari 2022

PAM Jaya Ambil Alih Aset Aetra dan Palyja, Layanan Dipastikan Aman

Sebagian besar karyawan PAM Jaya yang diperbantukan di Aetra dan Palyja akan ditarik kembali ke BUMD DKI Jakarta itu.

Baca Selengkapnya

Kerja Sama dengan Aetra dan Palyja Bakal Berakhir, PAM Jaya Mulai Hitung Mundur

31 Januari 2022

Kerja Sama dengan Aetra dan Palyja Bakal Berakhir, PAM Jaya Mulai Hitung Mundur

Pengelolaan penuh air minum Ibu Kota oleh PAM Jaya ini bertujuan mencegah penurunan tanah di Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAM Jaya Ungkap DKI Ketergantungan Air Baku dan Air Curah dari Daerah Lain

23 Desember 2020

PAM Jaya Ungkap DKI Ketergantungan Air Baku dan Air Curah dari Daerah Lain

PAM Jaya mengalami ketergantungan air baku maupun air curah dari daerah lain hingga lebih dari 90 persen.

Baca Selengkapnya