TEMPO.CO, Jakarta: Pengamat ekonomi Fauzi Ichsan mengkritik rencana Bank Indonesia melakukan revisi aturan kepemilikan tunggal (Single Presence Policy). “Selalu begini, sudah ada aturan lalu direvisi belakangan,” katanya dengan nada kesal, Sabtu 21 Juli 2012.
Seperti diberitakan sebelumnya, BI berencana merevisi Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/16/PBI/2006 tentang kepemilikan tunggal. Tujuannya untuk memberikan kesempatan bagi bank-bank besar nasional, yang sebagian sudah memiliki anak usaha bank umum, untuk bisa membeli bank lain lagi, tanpa ada kewajiban untuk menggabungkan (merger).
Fauzi mengaku tak yakin revisi itu akan mencapai sasarannya. Pertama, ia ragu masih ada bank nasional yang mau membeli saham bank-bank kecil atau tidak sehat di Indonesia. "Memangnya ada bank besar yang mau beli bank bank kecil? Setahu saya tidak ada," ujar Fauzi.
Menurut Fauzi, kebanyakan bank bank besar lokal lebih suka melakukan ekspansi organik dibanding langsung membeli bank bank kecil atau bank tidak sehat. Menurut dia, yang potensial membeli bank bank kecil di Indonesia adalah bank atau investor asing. "Kalau bank asing, itu lebih mungkin mau membeli saham bank bank kecil. Mereka kan butuh pijakan di sini (Indonesia)," ujar Fauzi.
Selain itu, kata Fauzi, revisi tersebut justru berpotensi melanggar target dari Arsitektur Perbankan Indonesia (API). API memiliki rencana untuk melakukan konsolidasi dan mengecilkan jumlah bank dari 120 menjadi 80. Kalau revisi diberlakukan, maka jumlah bank tidak akan berkurang. "Sebenarnya, dengan adanya API, mau tidak mau merger itu akan terjadi."
ISTMAN MP
Berita terkait
20 Persen Nasabah Bank Syariah Disebut Tak Perhatikan Keuntungan karena Ini
11 April 2022
Bank Syariah Indonesia mendorong peningkatan pangsa pasar perbankan syariah di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaTransaksi Antarbank BUMN Akan Digratiskan
29 April 2017
Biaya transaksi antarbank, baik itu penarikan di ATM bersama atau transfer, akan digratiskan.
Baca SelengkapnyaBank Pemerintah Bakal Luncurkan 1.000 ATM, Link Jadi Anchor
30 Oktober 2016
BI memberikan izin pembentukan perusahaan operasional sistem pembayaran untuk penyatuan ATM kepada Himbara.
Baca SelengkapnyaOJK: Akuisisi Bank Kecil oleh Bank Asing Paling Cepat 2016
8 Juni 2015
OJK perkirakan proses konsolidasi bank kecil yang baru diakuisisi oleh bank asing akan dimulai paling cepat pada 2016.
Baca SelengkapnyaBank Mutiara Ganti Nama Menjadi Bank J Trust Indonesia
29 Mei 2015
PT Bank Mutiara Tbk resmi mengubah entitas usaha menjadi PT
Bank J Trust Indonesia Tbk.
Pemerintah Luncurkan Program Transformasi BPD
26 Mei 2015
Transformasi ini diharapkan juga dapat mendongkrak aset BPD yang kini berjumlah Rp 433 triliun.
Baca SelengkapnyaChairul: Malaysia Terpikat Bank-bank Indonesia
15 Juli 2014
Bank Malaysia menganggap bank di Indonesia atraktif.
Baca SelengkapnyaLPS Akan Tunjuk Kantor Penilai Harga Bank Mutiara
30 Mei 2014
Penunjukan kantor jasa penilai perusahaan dilakukan guna mendapatkan harga pembanding.
Baca SelengkapnyaPenawaran Harga Awal Bank Mutiara Dibuka 2 Juni
28 Mei 2014
Penawaran harga awal akan disampaikan para investor kepada LPS melalui surat.
Baca SelengkapnyaBNI Timbang Akuisisi Empat Lembaga Keuangan
5 Mei 2014
Saat ini di Indonesia terdapat 120 institusi perbankan, namun hanya 60 institusi yang menguasai pasar Indonesia.
Baca Selengkapnya