TEMPO.CO, Paris-Saham-saham sejumlah barang mewah anjlok dalam perdagangan kemarin. Burberry Group Plc. memimpin penurunan harga saham peritel barang-barang mewah. Harga saham Burberry turun 6,9 persen dalam perdagangan di London terjadi setelah melaporkan penjualan tidak mencapai perkiraan para analis dalam dua kuartal berturut-turut.
Penjualan Burberry meningkat 11 persen menjadi 408 juta poundsterling dalam triwulan ke dua. Namun pertumbuhan ini melambat dari dua triwulan sebelumnya yaitu tumbuh 15 persen dan 21 persen. "Perlambatan di Burberry ini menimbulkan kekhawatiran pada perusahaan sejenis,” kata Louise Singlehurst, seorang analis di Morgan Stanley kepada kantor berita Bloomberg.
Hal ini memicu kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa dan perlambatan pertumbuhan ekonomi di China telah berdampak kepada permintaan barang mewah. Saham Louis Vuitton SA juga turun 3 persen sementara saham produsen perhiasan Cartier, Cie Financiere Richemont SA turun 3 persen.
"Ada perlambatan ekonomi global yang lebih luas dan perlambatan ini mulai terlihat dalam laporan triwulanan barang-barang mewah," kata Luca Solca, Kepala Global Eropa Ekuitas di CA Cheuvreux, Rabu, 11 Juli 2012.
Krisis utang Eropa dan perlambatan pertumbuhan ekonomi di China sejauh ini belum berhasil mengurangi permintaan barang mewah. Prada SpA dan LVMH melaporkan pendapatan yang lebih tinggi pada triwulan pertama kemudian melaporkan penjualan meningkat pada April yang didorong oleh belanja konsumen di pasar berkembang.
BERNADETTE CHRISTINA
Berita terkait
Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI
14 November 2023
Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).
Baca SelengkapnyaBidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya
17 Oktober 2022
Primaya Hospital Group, jaringan rumah sakit swasta di Indonesia dengan perusahaan holding, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk., menggelar IPO.
Baca Selengkapnya2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?
17 September 2022
Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto mengatakan penjualan saham yang dilakukan oleh Jahja bertujuan untuk melakukan renovasi rumah.
Baca SelengkapnyaSaham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya
29 Maret 2022
Hanya tiga bulan kemudian, Tesla mengatakan merencanakan penjualan saham lain untuk mendapatkan dana segar hingga USD 5 miliar.
Baca SelengkapnyaSaham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana
27 November 2021
Saham Eropa anjlok di tengah aksi jual yang meluas pada Jumat karena laporan varian baru Covid-19, varian Botswana, yang memicu kekhawatiran investor.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound
30 Agustus 2021
Indeks Harga Saham (IHSG) Sesi II pada hari ini, Senin, 30 Agustus 2021, ditutup di level 6.144.
Baca SelengkapnyaPanasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar
26 Juni 2021
Perusahaan Panasonic telah menjual semua saham Tesla dengan harga sekitar 400 miliar yen atau USD 3,61 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Maret.
Baca Selengkapnya4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons
1 April 2021
PKS sudah membuat surat kepada pimpinan dewan untuk segera mengagendakan pembahasan mengenai rencana penjualan saham bir DKI di PT Delta.
Baca SelengkapnyaPenjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran
1 April 2021
Pejabat DKI terancam dianggap melanggar regulasi pasar modal jika berkoar-koar jual saham bir tapi batal.
Baca SelengkapnyaDapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO
27 Agustus 2020
Pengamat meminta Pertamina mengkaji ulang rencana IPO.
Baca Selengkapnya