TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menolak usulan Menteri Keuangan, Agus Martowardojo soal rencana revisi Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS).
Alasannya, kata Ratu Atut, jika Peraturan Presiden (perpres) tersebut direvisi akan menimbulkan dampak ketidakpuasan hukum bagi investor dan dapat menghambat pengembangan Kawasan Strategus Selat Sunda (KSS). “ini tentunya bukan hanya dapat menurunkan minat investasi swasta di Banten-Lampung, bahkan di Indonesia,” kata Ratu Atut, Selasa, 10 Juli 2012.
Menurut dia, dirinya dan Gubernur Lampung telah mengirimkan surat ke Menteri Keuangan. "Isinya tanggapan atas usulan Menkeu tentang perubahan Perpres No. 86 Tahun 2011, Jadi bukan menolak tetapi bentuk dorongan untuk percepatan pembangunan JSS,” kata Atut.
Sekretaris Daerah Provinsi Banten Muhadi membenarkan surat protes yang dilayangkan Gubernur Banten tersebut. Menurut dia, gubernur tak hanya mengirim surat kepada Menteri Keuangan, tapi juga kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua DPR RI, Ketua MPR RI dan Ketua DPD RI. “Isi suratnya beda-beda, tapi intinya meminta agar pembangunan JSS segera direalisasikan,” ujar Muhadi.
Menurut Muhadi, Pemprov Banten tidak mendukung rencana Menteri Keuangan yang berencana merevisi Perpres No 86 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS). “Jika itu direvisi maka semua agenda pembangunan JSS akan terjadi perubahan,” katanya.
Konsorsium pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) tergabung didalamnya PT Graha Banten Lampung Sejahtera, Saat ini tengah menyiapkan Feasibility Studies (FS). Perusahaan ini menjadi pemrakarsa proyek Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS) senilai Rp 150 triliun.
WASI’UL ULUM
Berita terkait
Bicarakan Tol Trans Sumatera, Hatta Rajasa Ungkit Proyek Jembatan Selat Sunda
9 September 2021
Hatta Rajasa kembali mengangkat usulan pembangunan Jembatan Selat Sunda ketika membahas soal Jalan Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaFaktor Geologi, SebabTak Dibangunnya Jembatan Selat Sunda
2 Juni 2015
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan Kementerian ESDM tidak merekomendasikan pembangunan jembatan Selat Sunda.
Baca SelengkapnyaJembatan Selat Sunda Tak Punya Identitas Bangsa
7 November 2014
"Lebih penting jalan Tol Trans Sumatera untuk dibangun. Apalagi kalau menguntungkan masyarakat banyak."
Baca SelengkapnyaJembatan Selat Sunda Batal, Merak Bakal Diperluas
6 November 2014
Masyarakat dinilai lebih memilih penyeberangan laut karena murah.
Baca SelengkapnyaProyek Jembatan Selat Sunda Batal, Ini Gantinya
5 November 2014
Kata Menteri Sofyan Djalil, Jembatan Selat Sunda bisa digantikan dengan kapal cepat.
Baca SelengkapnyaJonan: Proyek JSS Digantikan Pendulum Nusantara
5 November 2014
Pendulum Nusantara atau tol laut sesuai dengan visi-misi Kabinet Kerja Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJSS Batal, Kawasan Ekonomi Tanjung Lesung Mangkrak
5 November 2014
Untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung diperlukan infrastruktur penunjang, salah satunya Jembatan Selat Sunda.
Baca SelengkapnyaJembatan Selat Sunda Ancaman bagi Indonesia
5 November 2014
Pemerintah Jokowi menegaskan tidak melanjutkan pembangunan megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS).
Baca SelengkapnyaMenteri PU Siap Setop Proyek Jembatan Selat Sunda
4 November 2014
Meski siap secara teknis, Menteri Basuki menilai Jembatan Selat Sunda tidak diterima secara politis.
Baca SelengkapnyaProyek Jembatan Selat Sunda Dihentikan
3 November 2014
Jembatan Selat Sunda dianggap tidak selaras dengan konsep kemaritiman Presiden Joko Widodo
Baca Selengkapnya