Kementerian Energi Anggap Gugatan Churchill Keliru

Reporter

Editor

Selasa, 3 Juli 2012 12:42 WIB

Tempo/Firman Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan pihak Churchill Mining Plc. tak berhak menggugat pemerintah Indonesia. Soalnya, sengketa izin tambang yang kini dipermasalahkan dipandang sebagai masalah antar-entitas bisnis.

\"Sebetulnya yang terjadi masalah antara Churchill dan Ridlatama, sehingga bila terjadi pemalsuan atau informasi salah, antara mereka silakan diselesaikan secara perdata,\" kata Rudi dalam pesan pendeknya, Selasa, 3 Juli 2012.

Rudi mengatakan kalaupun izin usaha pertambangan Ridlatama asli, Churchill seharusnya meminta pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Soalnya penerbitan dan pencabutan IUP Ridlatama dilakukan oleh pemerintah kabupaten. \"Silakan pihak Ridlatama yang beperkara dengan Bupati Kutai kalau memang ada ketidakadilan terjadi pemutusan sepihak,\" kata Rudi.

Selain itu, kata Rudi, pihak Ridlatama juga tidak pernah berhubungan langsung dengan Kementerian Energi. Namun Rudi meyakini bahwa keputusan Bupati Kutai Timur didasari oleh data akurat dan sebab yang kuat. Meski demikian, Rudi mengatakan Kementerian Energi akan menyiapkan data dan informasi lengkap tentang kasus ini. \"Ini akan menjadi pelajaran yang sangat berharga dalam pengawasan pelaksanaan IUP yang didelegasikan kepada daerah saat ini,\" kata Rudi.

Akhir Juni 2012, pemerintah Indonesia digugat oleh Churchill Mining Plc. lewat arbitrase internasional. Gugatan ini terkait dengan izin tambang batu bara seluas 35.000 hektare yang dimiliki Churchill Mining lewat akuisisi 75 persen saham Ridlatama Group pada 2008.

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mencabut izin pertambangan batu bara Ridlatama karena diduga palsu. Kasus ini sudah bergulir di Pengadilan Tata Usaha Negara hingga Mahkamah Agung.

BERNADETTE CHRISTINA

Bisnis Lainnya

Matahari Pinjam Dana Rp 1,22 Triliun

Saham Tambang Diburu, Indeks Melaju ke 3.991

Tak Setor Laporan Keuangan 2011, Emiten Disuspensi

Indeks Siap Melaju ke Level 4.000

Paruh Pertama 2012, Indeks Melonjak 3,5 Persen






Advertising
Advertising

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

2 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

3 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

4 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

8 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

10 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

12 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

29 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

29 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

30 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

31 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya