PGN Akan Hitung Kembali Harga Gas

Reporter

Editor

Minggu, 1 Juli 2012 18:24 WIB

Petugas Operasi Pemeliharaan Fasilitas melakukan kontrol di Stasiun Transmisi Bojonegara milik PT perusahaan Gas Negara di Bojonegara, Banten. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama Perusahaan Gas Negara (PGN), Hendi Prio Santoso, menyatakan pihaknya akan menghitung kembali harga gas untuk industri setelah diputuskan kenaikan harga gas menjadi 50 persen. Menurut ia, hal tersebut dilakukan untuk menyesuaikan pembayaran para pelaku industri setelah dilakukannya renegosiasi.

"Harga naik 50 persen, mulai 1 September sebesar 35 persen, lalu April 15 persen. Kami akan menghitung kembali berapa pembayaran untuk bulan Juni 2012," kata Hendi DI Bandung, Sabtu, 30 Juni 2012.

Sebelumnya, PGN memberlakukan kenaikan harga gas sebesar 55 persen, dari US$ 6,6 per MMBTU menjadi US$ 10,2 per MMBTU. Kenaikan ini buntut dari melonjaknya harga gas dari dua pemasok di industri hulu.

Mereka adalah Conoco Philips yang menaikan harga sebesar 203 persen menjadi US$ 5,6 per MMBTU dan Pertamina Pagardewa naik 141 persen menjadi US$ 5,5 per MMBTU. Keduanya merupakan pemasok 85 persen untuk kawasan vital Jawa bagian barat.

Hendi membantah jika pihaknya melakukan kenaikan harga gas secara sepihak. Menurut ia, kenaikan tersebut harus dilakukan karena di hulu mengalami kenaikan. "Seolah-olah kami menaikan, kami hanya menyesuaikan harga akibat kenaikan di hulu," katanya.

Hendi menyatakan PGN tidak akan pernah menaikan harga gas lagi jika selama ini tidak ada unsur yang dapat membuat kenaikan harga ke hilir. Misalnya, kata dia, harga di hulu, tol fee, dan internal coast untuk distribusi tidak ada kenaikan. "Selama salah satu faktor itu tidak naik, kami tidak akan menaikan. Perlu dicatat. Kemarin sebagai contoh kenapa naik di hilir, karena di hulu naik," katanya.

Dalam kesempatan itu, Hendi menyatakan pihaknya tidak mendapat kesulitan mengenai distribusi gas. Menurut ia, infrastruktur pendistribusian sudah sangat siap. "PGN siap menyalurkan ke hilir. Infrastruktur kami sudah siap untuk melakukan distribusi," kata dia.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

23 Februari 2024

Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

Menperin Agus Gumiwang mengaku pusing karena usulan perluasan penerima harga gas khusus tak kunjung menemukan titik terang dari Kementerian ESDM.

Baca Selengkapnya

Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

20 Desember 2023

Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

Pemprov DKI memastikan harga dan stok tabung gas epliji 3 kg menjelang Natal dan tahun baru 2024 aman. Berikut harganya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

1 Agustus 2023

Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri ESDM Arifin Tasrif agar mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas

7 November 2022

Uni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas

Uni Eropa meminta negara-negara Eropa bisa segera menyelesaikan prosedur pembelian gas agar harga tak melambung menjelang musim dingin.

Baca Selengkapnya

KTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina

20 Oktober 2022

KTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina

Bantuan ke Ukraina akan menjadi salah satu agenda pembahasan di konferensi tingkat tinggi atau KTT Uni Eropa di Brussel pada Kamis, 20 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Bahas Batas Harga Gas, Belum Satu Suara di Tengah Krisis Energi

20 Oktober 2022

Uni Eropa Bahas Batas Harga Gas, Belum Satu Suara di Tengah Krisis Energi

Para pemimpin dari 27 negara anggota Uni Eropa akan bertemu pada Kamis, 20 Oktober 2022, untuk merundingkan lagi ihwal batas harga gas.

Baca Selengkapnya

Harga Gas Mahal, Warga Inggris Timbun Selimut hingga Lilin Menjelang Musim Dingin

12 Oktober 2022

Harga Gas Mahal, Warga Inggris Timbun Selimut hingga Lilin Menjelang Musim Dingin

Lonjakan harga dan rekor inflasi pangan di Inggris mengubah kecenderungan konsumen yang bersiap menghadapi musim dingin.

Baca Selengkapnya

KSP: Inflasi Dapat Dikendalikan karena Pemerintah Tahan Harga BBM, Gas dan Listrik

6 Agustus 2022

KSP: Inflasi Dapat Dikendalikan karena Pemerintah Tahan Harga BBM, Gas dan Listrik

Edy Priyono menilai terkendalinya inflasi melalui stabilitas harga barang dan jasa telah menjaga konsumsi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingatkan Ancaman Krisis: Di Semua Negara, Harga Gas Naik 5 Kali Lipat

2 Agustus 2022

Jokowi Ingatkan Ancaman Krisis: Di Semua Negara, Harga Gas Naik 5 Kali Lipat

Meroketnya harga minyak dan gas, kata Jokowi, mendorong pelbagai negara mengalami kesulitan keuangan.

Baca Selengkapnya