Pengusaha Ancam Hentikan Impor Produk Hortikultura  

Reporter

Editor

Jumat, 29 Juni 2012 06:08 WIB

Sayur-sayuran. Chinanews.com

TEMPO.CO , Jakarta: Peraturan baru tentang pembatasan pintu masuk impor produk sayur dan buah (hortikultura) terus menuai reaksi negatif. Kali ini, pengusaha yang tergabung dalam Gabungan Importir Hasil Bumi Indonesia (Gisimindo) mengancam akan menghentikan impor komoditas tersebut lantaran kebijakan baru itu tak diikuti dengan penyediaan layanan yang memadai. "Akibatnya, volume impor sayur dan buah turun drastis," kata Wakil Ketua Umum Gisimindo Bob Budiman kepada Tempo.

Seperti diketahui, Peraturan Menteri Pertanian Nomor 42 Tahun 2012 mewajibkan impor sayur dan buah hanya boleh masuk melalui empat pelabuhan saja, yakni Tanjung Perak Surabaya, Soekarno-Hatta Makassar, Belawan Medan, dan Bandar Udara Soekarno-Hatta Tangerang. Pelabuhan Tanjung Priok ditutup lantaran terlalu padat.

Namun, Bob berkeberatan atas kebijakan tersebut karena empat pelabuhan yang dibuka untuk impor tak beroperasi selama 24 jam. Kegiatan impor pun hanya bisa dilakukan saat hari kerja. Selain itu, kapal pengangkut sayur impor tak melayani rute ke Makassar. "Jika kondisinya begini, bagaimana kami mau memasukkan barang," ujarnya.

Bob menghitung, biasanya dalam sebulan Gisimindo mendatangkan 2.000 peti kemas sayur dan buah senilai US$ 20 ribu atau sekitar Rp 188,8 miliar. Jumlahnya kini berkurang hingga 50 persen. Namun para importir, kata dia, tak melakukan perlawanan hukum atas beleid tersebut, tapi hanya melihat reaksi pasar setelah produk hortikultura menghilang. "Semangat bisnis kami pun hilang sejak aturan ini berlaku," ujarnya.

Turunnya kuantitas impor produk hortikultura diakui Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian Banun Harpini. Menurut dia, seminggu setelah aturan ini berlaku, dokumen pemasukan impor turun dari 70 berkas menjadi 30 berkas per hari. Setiap berkas dokumen tersebut memuat pemasukan barang sebanyak 5-10 peti kemas. "Mungkin importir masih mempertimbangkan berbagai kondisi setelah aturan ini berlaku," ujarnya.

ROSALINA

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

9 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

13 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

14 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

19 jam lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

1 hari lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

1 hari lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

1 hari lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

1 hari lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

3 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya