TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia bakal menetapkan batas atas suku bunga kartu kredit. General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia ( AKKI) Steve Marta memperhitungkan, ke depan suku bunga kartu kredit yang dikeluarkan perbankan nasional berpotensi berada di kisaran 2,5 - 3 persen. "Saat ini ada bank yang sudah menetapkan suku bunga di bawah 3 persen tapi ada juga yang 4 persen," ujar Steve kepada Tempo, Sabtu, 23 Juni 2012.
Paska diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/2/PBI/2012 tentang alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) yang mengatur pembatasan kepemilikan kartu kredit, BI tengah mempersiapkan beberapa surat edaran. Satu diantaranya telah terbit yakni Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/17/DASP yang mengatur tentang batas atas denda keterlambatan pembayaran tagihan kartu kredit, pendapatan, tata cara kepemilikan kartu kredit, penutupan kartu, serta tata cara penagihan. Kini, Bank Sentral tengah mempersiapkan dua surat edaran lainnya yakni tentang penyesuaian kepemilikan kartu kredit dan besaran bunga maksimal bagi kartu kredit.
Bank Indonesia dikabarkan bakal menekan suku bunga kartu kredit ke level maksimal 3 persen. Steve menjelaskan, rencana penurunan suku bunga sudah dibicarakan sejak dulu. Mengikuti arahan BI, suku bunga kartu kredit seharusnya sudah di level 3,25 persen pada Juli 2012, menyusul penurunan pada Juli 2011 di kisaran 3,5 persen. "Tapi nampaknya BI ingin penurunan lebih agresif," ujarnya.
Secara umum, Steve menjelaskan, pihaknya menerima aturan BI tersebut. Meski begitu, ia menyampaikan suku bunga kartu kredit di Indonesia tak bisa ditekan terlalu rendah misal ke kisaran 1 persen seperti diterapkan di negara lain di kawasan. "Cost of fund (biaya dana) di Indonesia lebih tinggi, kita tidak bisa berpatokan dengan yang diterapkan di luar negeri yang berkisar 1,5 persen," ucapnya. Sebab makroekonomi Indonesia mahal.
Jika suku bunga ditekan di bawah 2,5 persen, Steve menilai bisnis kartu kredit jadi tak menarik. "Nanti malah pelaku usaha mengalihkan bisnis. Jika begitu, rencana pemerintah meningkatkan penggunaan kartu sebagai alat pembayaran akan terhambat," ucapnya.
MARTHA THERTINA
Berita terkait
Banjir Promo Tiket Wisata dari Bank CIMB Niaga di Cathay Pacific Travel Fair 2024, Besok Berakhir
59 hari lalu
Bank CIMB Niaga dan maskapai penerbangan Cathay Pacific Airways Limited menggelar Cathay Pacific Travel Fair 2024 untuk menghadirkan beragam promo tiket wisata favorit dunia.
Baca SelengkapnyaDaftar Promo HUT BCA untuk Produk Fesyen, dari Crocs, Converse, hingga Optik Melawai
21 Februari 2024
PT Bank Central Asia Tbk atau BCA menawarkan sejumlah promo produk fashion dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-67 BCA.
Baca SelengkapnyaKartu Kredit Jenius: Keunggulan, Cara Pengajuan, dan Aktivasinya
3 Februari 2024
Kartu kredit Jenius memiliki banyak keunggulan, salah satunya proses pengajuan yang mudah. Berikut cara pengajuan dan aktivasinya.
Baca SelengkapnyaLimit Kartu Kredit Mandiri dan Cara Meningkatkannya
24 Januari 2024
Limit kartu kredit Mandiri mulai dari Rp2 juta sampai miliaran rupiah. Nasabah bisa menaikkan limit kartu kredit Mandiri. Berikut ini caranya.
Baca SelengkapnyaCara Menutup Kartu Kredit BNI, Bisa Lewat Kantor Cabang hingga Call Center
10 Januari 2024
Bagi Anda yang ingin menutup kartu kredit BNI, bisa mengikuti beberapa cara ini. Simak cara menutup kartu kredit BNI yang aman dan cepat.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Mengecek BI Checking
19 Desember 2023
BI checking berfungsi untuk mengetahui riwayat kredit.
Baca SelengkapnyaKata BNI Soal Penipuan Kartu Kredit yang Rugikan 20 Nasabahnya Rp 1 Miliar
16 Desember 2023
BNI memberikan tanggapan atas kasus penipuan nasabah bank itu yang kini ditangani Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya20 Orang Jadi Korban Dugaan Penipuan Kartu Kredit BNI, Polda Metro Jaya: Kerugian Rp 1 Miliar
13 Desember 2023
Polda Metro Jaya mencatat 20 orang diduga menjadi korban penipuan kartu kredit BNI. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar.
Baca SelengkapnyaJPMorgan Prediksi Keuangan Warga Amerika Serikat Bakal Terseok-seok
10 Desember 2023
JPMorgan mengungkap proyeksi sebagian besar warga Amerika Serikat sudah kehabisan uang tabungannya.
Baca SelengkapnyaSederet Bank Terjun ke Bisnis Paylater, Ekonom: Fenomena Wajar, Bukan Lompatan Besar
7 Desember 2023
Saat ini, sederet perbankan sudah dan akan merambah ke segmen bisnis Buy Now Pay Later (BNPL) alias paylater (bayar nanti). Bagaimana tanggapan ekonom?
Baca Selengkapnya