TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat atau yang dikenal Bank Nagari berencana melakukan initial public offering (IPO) tahun depan. "Target ke sana memang sudah ada, rencananya tahun depan," ujar Direktur Utama Bank Nagari, Suryadi Asmi, di Jakarta, Rabu, 23 Mei 2012.
Menurutnya, rencana pelepasan saham ke publik sudah lama menjadi agenda perseroan. Dana hasil IPO rencananya akan digunakan untuk menambah modal ekpansi perseroan. Manajemen menunggu persetujuan dari pemegang saham. "Sekarang mereka sudah memberikan mandat hingga 40 persen," kata Suryadi.
Selain itu, rencana penawaran umum saham perdana dilaksanakan dengan mempertimbangkan ekspansi kredit. Tahun lalu Bank Nagari berhasil mencatatkan kenaikan kredit hingga 29 persen naik dari rencana 23 persen, sedangkan tahun ini perseroan menargetkan kenaikan kredit sekitar 25 persen. "Kita lihat realisasinya akhir tahun berapa," ujar Suryadi lagi.
Ia optimistis pangsa pasar kredit di wilayah Sumatera Barat tumbuh cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan naiknya perumbuhan kredit perseroan setiap tahunnya. "Belum pernah angka kredit warga Sumatera di bawah 20 persen, pasti di atas itu," ujarnya.
Khusus untuk IPO, tahap awal perseroan bakal melepas sekitar 20-25 persen sahamnya. Namun jumlah itu bisa berubah sesuai dengan kebutuhan permodalan perseroan. "Mereka berharap 60 persennya masih dimiliki pemegang saham, hanya 40 persennya bagi masyarakat," ucap Suryadi.
JAYADI SUPRIADIN
Berita terkait
United E-Motor Sedang Siapkan Motor Listrik Baru Tahun Ini, Model Apa?
3 Februari 2024
Produsen United Bike dan motor listrik United E-Motor bersiap menghadapi gempuran dalam persaingan bisnis motor listrik Tanah Air.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah, Sektor Transportasi dan Logistik Turun Paling Dalam
1 Februari 2024
IHSG ditutup melemah 6,24 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.201,70 pada Kamis sore, 1 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Dibuka Melemah Selasa Pagi, Bagaimana dengan Saham LQ45?
30 Januari 2024
Senin sore, IHSG ditutup menguat di tengah pelaku pasar wait and see (menantikan) hasil pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC).
Baca SelengkapnyaSegera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik
27 Januari 2024
Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca SelengkapnyaBEI Optimistis RNTH Pasar Saham Indonesia Capai Rp 12,25 Triliun
26 Januari 2024
Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di pasar saham Indonesia capai Rp 12,25 triliun.
Baca SelengkapnyaPekan Ketiga 2024, Nilai Transaksi Harian Saham Capai Rp 10,68 Triliun
21 Januari 2024
Bursa Efek Indonesia mengungkapkan data perdagangan pada pekan ketiga 2024. Mayoritas saham ditutup pada zona positif.
Baca SelengkapnyaBiaya Eksplorasi Preliminary Unaudited Antam Capai Rp 278,03 Miliar
16 Januari 2024
Antam mengumumkan laporan eksplorasi sebagai ketentuan Bursa Efek Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnalis Memprediksi IHSG Pekan Depan Menguat ke Level 7.450
5 Januari 2024
Secara teknikal IHSG pekan depan masih akan menguat.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin: Bursa Tidak Lagi Eksklusif Milik Korporasi Besar
2 Januari 2024
Bursa tidak lagi eksklusif milik korporasi besar, tapi juga rumah pendanaan bagi usaha kecil dan menengah.
Baca SelengkapnyaOptimistis Pasar Modal Indonesia 2024 Berkinerja Positif, Wapres Ma'ruf Amin Beri Wejangan Berikut
2 Januari 2024
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 2 Januari 2024.
Baca Selengkapnya