Kabinet Kembali Bahas soal Izin Tambang

Reporter

Editor

Kamis, 11 Maret 2004 12:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro kembali mendesak presiden agar memberikan izin tambang bagi 22 perusahaan tambang yang arealnya tumpang tindih dengan lahan hutan lindung. Untuk itu, rencananya pemerintah akan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu). "Tapi saya belum tahu persis apakah Perpu itu akan dikeluarkan," kata Purnomo di Istana Negara Jakarta, Kamis (11/3). Rencana penerbitan Perpu itu sedang dibahas dalam rapat kabinet terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Megawati Soekarnoputri, siang ini. Masalah tumpang tindih areal pertambangan dengan hutan lindung muncul setelah disahkannya UU Nomor 41/1999 tentang Kehutanan. Berdasarkan UU tersebut, ternyata ada beberapa daerah pertambangan yang termasuk kategori hutan lindung. Menteri Kehutanan M. Prakosa meminta aktivitas pertambangan yang tumpang di lahan yang tumpang tindih itu dihentikan sementara. Purnomo sangat menyesalkan keputusan itu. Menurutnya, aktivitas pertambangan telah mendapatkan izin pemerintah. Kontrak telah ditandatangani antara pemerintah dengan investor, jauh sebelum UU itu ada. Karena itu ia meminta keputusan itu ditinjau kembali.Terdapat 22 perusahaan tambang yang arealnya tumpang tindih dengan lahan hutan lindung, termasuk perusahaan tambang terbesar PT Freeport Indonesia di Papua. Freeport telah menghentikan produksinya sejak ada larangan berdasarkan sesuai dengan UU Kehutanan. Akhirnya, pemerintah membentuk tim terpadu dibawah kendali Menko Perekonomian untuk mengevaluasi masalah tersebut. Hasil evaluasi, pemerintah akan memprioritaskan 12 perusahaan tambang untuk diajukan perizinannya. Pertimbangannya, ke 12 perusahaan tersebut telah menyelesaikan tahap eksplorasi dan masuk ke tahap eksploitasi (produksi). Hal itu dikonsultasikan ke DPR. Tim terpadu dan DPR telah melakukan inspeksi ke areal pertambangan. Namun hingga kini belum ada keputusan resmi atas hasil evaluasi tersebut. Purnomo kembali membawa masalah tumpang tindih lahan itu kepada Presiden. Retno Sulistyowati - Tempo News Room

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

14 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

2 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

6 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

8 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

10 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

26 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

27 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

27 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

28 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya