Harga Minyak Sentuh Level Terendahnya Tahun Ini  

Reporter

Editor

Sabtu, 12 Mei 2012 09:03 WIB

Reaktifasi kilang minyak. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, New York - Harga minyak mentah kembali turun dan menyentuh level terendahnya sepanjang tahun ini karena lemahnya data ekonomi Cina yang dirilis serta kekhawatiran akan turunnya permintaan global. Sebelumnya, harga minyak sempat menguat karena membaiknya sentimen konsumen Amerika Serikat (AS) dan berhasil melampaui perkiraan analis.

Harga minyak untuk kontrak bulan Juni (CLM2) kembali turun US$ 0,95 (0,98 persen) menjadi US$ 96,13 per barel di bursa komoditas New York (NYMEX). Harga komoditas berjangka minyak kembali turun mengakhiri perdagangan pekan ini, namun harga gas justru menguat dalam sepekan terakhir.

Dalam sepekan, harga minyak telah turun 2,4 persen. Harga minyak untuk kontrak bulan Juni sempat naik 0,3 persen di hari Kamis, namun telah turun untuk keenam kalinya pada perdagangan sebelumnya.

“Minyak mentah jenis West Texas Intermediate berhasil menguat dari batas bawahnya di US$ 95,” kata Richard Hastings, ahli strategi makro dari Global Hunter Securities. Harga minyak sempat menyentuh level terendahnya di US$ 95,61, tetapi juga berhasil mencapai level tertingginya di US$ 97,2 per barel.

Terapresiasinya dolar AS terhadap mata uang utama dunia mendorong kejatuhan harga komoditas karena denominasi transaksinya dalam mata uang dolar. Indeks ICE dollar, yang mengukur pergerakan dolar AS terhadap mata uang rival utamanya, kembali naik 0,12 persen ke level 80,259.

Indeks konsumen AS naik lebih tinggi dari perkiraan ke level 77,8 di bulan Mei ini dibandingkan bulan sebelumnya 76,4. Berita ini sempat mendorong harga minyak naik, namun tidak bertahan lama dan kembali melemah.

“Ada banyak faktor yang mendorong pelemahan harga minyak, yakni, tingginya persediaan AS, melambatnya pertumbuhan ekonomi kawasan Eropa, turunya premi risiko seiring membaiknya kondisi terkait masalah Iran, serta meningkatnya konsistensi pasokan minyak,” ujar Tom Essaye, editor dalam laporan organisasi negara – negara pengekspor minyak (OPEC). Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali Naimi juga terus berbicara tentang penurunan harga minyak di setiap konferensi pers yang dia lakukan.

Data harga konsumen AS gagal memberikan dukungan bagi kenaikan harga minyak. Investor menilai bahwa data yang menunjukkan loyonya ekonomi Cina, seperti hasil industri nasional yang hanya tumbuh 9,3 persen di bulan April lalu, lebih rendah dari perkiraan analis yang disurvei Dow Jones Newswire sebesar 12,2 persen, membuat permintaan minyak juga akan semakin melambat.

MARKETWATCH | VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

8 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

10 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

10 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya