TEMPO.CO , Jakarta:Komisi Nasional Keselamatan Transportasi mengungkapkan penyebab jatuhnya pesawat Merpati MA 60 di Kaimana, Papua Barat pada 7 Mei 2011 lalu adalah faktor kelalaian manusia atau human error. "Jatuhnya karena ada miss komunikasi koordinasi antara pilot dan awak pesawat," kata Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi Tatang Kurniadi di Kementerian Perhubungan, Senin, 7 Mei 2012.
Tatang menyatakan ada banyak faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Dalam kasus Merpati MA 60 faktor kecelakaan bukan karena struktur pesawat. Agar tidak terjadi kecelakaan kembali, KNKT meminta Merpati menggunakan bahasa Inggris yang baku dalam buku panduan operasional. Merpati diminta menambah pelatihan bagi pilotnya, karena kedua pilot Merpati memiliki jam terbang sedikit.
Terkait hal ini, juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan mengatakan Merpati sudah mengevaluasi dan sudah memperbaiki sebelum adanya rekomendasi dari KNKT. "Tim Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sudah melakukan aksi koreksi bahwa harus ada pelatihan khusus apabila pernah menjadi pilot di negara lain," katanya.
Menurutnya, Merpati sudah memperbaiki dan melakukan pelatihan ulang kepada pilot-pilotnya. Merpati membedakan pilot yang akan mengoperasikan pesawat MA 60.
AFRILIA SURYANIS
Berita terkait
Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu
1 hari lalu
Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.
Baca SelengkapnyaKemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17
4 hari lalu
Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang
7 hari lalu
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta
8 hari lalu
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024
8 hari lalu
Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.
Baca SelengkapnyaBudi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024
8 hari lalu
Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi optimistis Bandara Ibu Kota Nusantara atau IKN bisa dilakukan uji coba Juli tahun ini.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran Ahad dan Senin Besok
19 hari lalu
Polri memprediksi puncak arus balik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah terjadi pada Ahad dan Senin besok
Baca SelengkapnyaKNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT
19 hari lalu
KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaPuncak Arus Balik Minggu dan Senin, Masyarakat Diimbau Pulang Lebih Awal
20 hari lalu
Arus balik Lebaran 2024 diperkirakan terjadi Sabtu sampai Senin, 13-15 April 2024 dengan puncaknya pada Minggu dan Senin, hari terakhir cuti bersama.
Baca SelengkapnyaKecelakaan KM 58, Budi Karya Singgung Praktik Travel Ilegal
20 hari lalu
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut adanya indikasi praktik travel ilegal dalam insiden kecelakaan maut di KM 58.
Baca Selengkapnya