TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perdagangan akan mengevaluasi importasi besi bekas (scrap). Perbaikan tata niaga akan dilakukan, menyusul ditemukannya kandungan limbah B3 di sejumlah kontainer barang impor tersebut. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Deddy Saleh membandingkan sistem yang berlaku di Indonesia dengan Cina, sebagai negara yang mengimpor besi bekas.
Deddy menjelaskan, pemerintah Cina membolehkan besi tua masuk, asal bersih. "Saya lihat di pelabuhan, bersih sekali, karena paling tidak ada tiga kali pemeriksaan," kata Deddy di Jakarta, Kamis, 3 Mei 2012.
Pertama, pemeriksaan di pelabuhan muat. Kedua, begitu kapal tiba di pelabuhan, besi bekas diverifikasi secara acak dalam tempo cepat, sekitar 3 sampai 4 jam. Dan ketiga, besi bekas dimasukkan ke dalam hamparan di pelabuhan dan diverifikasi 100 persen. "Kalau ditemukan penyimpangan, langsung dikenai pidana, dan barang harus dikirim kembali oleh importir."
Saat ini, sebanyak 4.200 kontainer scrap (besi tua) impor masih tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, sejak 3 Februari 2012. Barang-barang itu didatangkan pengusaha yang tergabung dalam Indonesian Iron and Steel Industry Association, sebagai bahan baku industri.
Kementerian Lingkungan Hidup menemukan kandungan limbah B3 di dalamnya. Pengusaha beralasan, batasan suatu barang mengandung limbah atau tidak --yang ditetapkan dalam undang-undang-- tidak jelas.
ELLIZA HAMZAH
Berita terkait
Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri
2 jam lalu
Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaTerkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara
10 jam lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.
Baca SelengkapnyaPameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar
11 jam lalu
Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah
13 jam lalu
Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.
Baca SelengkapnyaLaporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK
1 hari lalu
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaViral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta
1 hari lalu
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok
1 hari lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.
Baca SelengkapnyaKini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin
2 hari lalu
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar
3 hari lalu
Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan
3 hari lalu
Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.
Baca Selengkapnya