Pabrik Kertas Leces Andalkan Boiler Batu Bara  

Reporter

Editor

Senin, 30 April 2012 14:02 WIB

Pabrik kertas Leces. TEMPO/David Priyasidharta

TEMPO.CO, Jakarta - Nasib PT Kertas Leces Probolinggo tergantung kepada boiler baru yang berbahan bakar batu bara. "Jika ini pun tetap tidak bisa menolong, akan cari solusi lagi," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, ketika ditemui di Kementerian BUMN, Senin, 30 April 2012.

Dahlan mengatakan, boiler lama berbahan bakar minyak dan gas yang selama ini digunakan tidak efisien dan boros. Untuk itulah dibangun boiler baru berbahan bakar batu bara yang mampu menghasilkan listrik sebesar 60 megawatt. Namun, Dahlan tidak ingat pasti nilai investasinya. Ia memperkirakan sekitar Rp 150 miliar.

Menurut Dahlan, ini solusi yang berbeda jika dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebelumnya, pemerintah hanya memberi uang bantuan. Ketika diberi uang, ternyata tidak bisa mengentaskan masalah keuangan PT Leces. Maka, perlu waktu untuk membuktikan keberhasilan solusi ini.

Sebelumnya diberitakan PT Kertas Leces berencana menjual asetnya untuk membayar gaji karyawan menyusul kondisi perusahaan yang terpuruk. Selama 22 bulan terakhir, pabrik kertas itu berhenti beroperasi. Utang perusahaan kertas ini mencapai Rp 41 miliar. Pabrik kertas di Desa Leces, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo itu juga belum memenuhi hak-hak normatif sekitar 1.850 karyawannya senilai Rp 4,5 miliar.

Salah satu solusi yang diberikan adalah membangun boiler baru untuk PT Leces. Boiler baru itu harusnya selesai bulan ini. "Mungkin masih ada kendala teknis," kata Dahlan. Pengerjaan dilakukan oleh perusahaan kontraktor pelat merah. Namun, Dahlan tidak ingat pasti.

SUNDARI

Berita terkait

Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan, Serikat Pekerja: Belum Punya Uang

12 hari lalu

Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan, Serikat Pekerja: Belum Punya Uang

Ketua Umum Serikat Pekerja Indofarma, Meida Wati mengatakan, bahwa sejak aksi damai pada 5 April 2024, perusahaan belum bisa memastikan kapan bakal melunasi gaji seribuan karyawan Indofarma.

Baca Selengkapnya

Demo Kementerian BUMN, Serikat Pekerja Indofarma Curhat Pensiunan Belum Dibayar

31 Januari 2024

Demo Kementerian BUMN, Serikat Pekerja Indofarma Curhat Pensiunan Belum Dibayar

Serikat Pekerja Indofarma curhat kalau pensiunan mereka belum dibayar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken PP Wajibkan Komisaris Tanggung Jawab Penuh Jika BUMN Rugi

13 Juni 2022

Jokowi Teken PP Wajibkan Komisaris Tanggung Jawab Penuh Jika BUMN Rugi

Komisaris BUMN harus bertanggung jawab penuh apabila BUMN merugi

Baca Selengkapnya

Tanri Abeng Ungkap Dampak Kerugian BUMN Dianggap Kerugian Negara ke Perusahaan

6 Oktober 2021

Tanri Abeng Ungkap Dampak Kerugian BUMN Dianggap Kerugian Negara ke Perusahaan

Tanri Abeng, menyoroti berbagai klausul dalam UU BUMN yang harus kembali dikaji. Salah satunya soal kerugian BUMN dianggap sebagai kerugian negara.

Baca Selengkapnya

Pertamina Masuk 500 Perusahaan Besar Versi Fortune, Erick: Tidak Cukup

3 Agustus 2021

Pertamina Masuk 500 Perusahaan Besar Versi Fortune, Erick: Tidak Cukup

PT Pertamina (Persero) masuk kategori 500 perusahaan terbesar dunia versi Fortune.

Baca Selengkapnya

BUMN Pernah Punya 700 Anak dan Cucu Usaha, 90 Persen Rapornya Merah

9 April 2021

BUMN Pernah Punya 700 Anak dan Cucu Usaha, 90 Persen Rapornya Merah

Peneliti BUMN Research Group Universitas Indonesia, Toto Pranoto, menyinggung persoalan banyaknya anak-cucu perusahaan pelat merah di masa lalu yang mencapai 700 entitas.

Baca Selengkapnya

Bos Krakatau Steel Ungkap Proyeksi Kondisi 2020: Laba Bersih USD 50 Juta

28 Januari 2021

Bos Krakatau Steel Ungkap Proyeksi Kondisi 2020: Laba Bersih USD 50 Juta

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim membeberkan kondisi perusahaannya di tengah pandemi berhasil mengubah rugi menjadi untung pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Dirut: Kerugian Pertamina Lebih Kecil Dibanding Perusahaan Migas Lain

29 Agustus 2020

Dirut: Kerugian Pertamina Lebih Kecil Dibanding Perusahaan Migas Lain

Dirut Pertamina Nicke Widyawati mengatakan kerugian yang dialami perseroan lebih kecil dibanding perusahaan migas lain yang memiliki aset setara.

Baca Selengkapnya

Pandemi, PT KAI Diperkirakan Tekor Rp 3,4 T hingga Akhir 2020

8 Juli 2020

Pandemi, PT KAI Diperkirakan Tekor Rp 3,4 T hingga Akhir 2020

PT KAI diperkirakan akan mengalami defisit Rp 3,4 triliun hingga akhir 2020 akibat berkurangnya mobilisasi masyarakat selama pandemi.

Baca Selengkapnya

Antam Rugi Rp 281 Miliar di Kuartal I Akibat Selisih Kurs

29 Juni 2020

Antam Rugi Rp 281 Miliar di Kuartal I Akibat Selisih Kurs

Antam mencatat kerugian akibat selisih kurs sepanjang kuartal I 2020.

Baca Selengkapnya