Infrastruktur SPBU Jalur Selatan Kurang Memadai  

Reporter

Editor

Jumat, 27 April 2012 15:07 WIB

Konsumen mengisi bahan bakar miyak jenis Pertamax Plus di SPBU khusus Pertamax, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (27/4). ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Purwokerto - Pemerintah pusat berencana mengalihkan penggunaan konsumsi bahan bakar minyak dari Premium ke Pertamax untuk kendaraan dengan kapasitas mesin tertentu. Ironisnya, belum semua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) memiliki infrastruktur penjualan Pertamax.

“Hampir setengah SPBU di jalur selatan atau tepatnya 44 persen memang belum melayani penjualan Pertamax,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Banyumas, Anas Pribadi, Jumat, 27 April 2012.

Ia mengatakan, di jalur selatan yang membentang dari Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, hingga Cilacap ada sekitar 72 SPBU. Dari jumlah itu baru sekitar 40 SPBU yang sudah melayani penjualan Pertamax. Sementara, sisanya, sejumlah 32 SPBU belum melayani penjualan Pertamax.

Saat ini, kata dia, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan SPBU yang belum melayani penjualan Pertamax. Dari koordinasi tersebut, pemilik SPBU menyatakan siap menjual Pertamax.

Ada berbagai cara untuk mengubah SPBU yang belum menjual Pertamax. Selain membangun bunker untuk menyimpan Pertamax, pemilik SPBU juga bisa menggunakan bunker yang ada dengan cara dikosongkan dan diisi dengan Pertamax.

Anas mengakui, ia belum mengetahui secara teknis bagaimana pelaksanaan pembatasan BBM dilakukan. “Petunjuk teknisnya belum keluar, kami hanya bisa menyiapkan SPBU agar bisa menjual Pertamax,” kata dia.

Haji Ahmad, pemilik SPBU Karanglewas Purwokerto, mengaku masih belum paham pelaksanaan pembatasan BBM. “Kami masih bingung, bagaimana cara membedakan mobil berkapasitas 1.500 cc dengan mobil dengan kapasitas yang lebih kecil,” ujar dia.

Saat ini, kata dia, karyawannya sudah diminta untuk berlatih membedakan kendaraan mana yang berkapasitas 1.500 cc atau kurang. Meski belum ada petunjuk teknisnya, ia berharap karyawannya mulai berlatih untuk menyambut pembatasan BBM yang direncanakan akan berlaku bulan depan.

Dihubungi terpisah, Assistant Manager External Relation Pertamina Retail Region IV Jateng/DIY, Heppy Wulansari, mengatakan jumlah SPBU di Jawa Tengah tercatat sebanyak 603 SPBU. Dari jumlah tersebut baru 408 SPBU yang sudah melayani penjualan Pertamax. “SPBU yang belum melayani Pertamax masih ada 195 SPBU atau sekitar 32 persen dari jumlah total SPBU yang ada,” tutur dia.

Heppy mengatakan, untuk daerah Yogjakarta, sudah hampir seluruh SPBU melayani Pertamax. Menurut dia, dari 89 SPBU yang ada, sebanyak 80 SPBU yang melayani Pertamax. “Untuk Yogyakarta berarti tinggal sembilan SPBU yang belum melayani penjualan Pertamax,” kata dia lagi.

ARIS ANDRIANTO


Berita terkait

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

24 November 2020

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengingatkan agar pemerintah tidak menerapkan penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.

Baca Selengkapnya

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

30 September 2020

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

Hal paling sering dijumpai ketika mobil diisi dengan bahan bakar RON rendah (misalnya RON 88), mesin akan knocking atau mengelitik.

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

26 Maret 2020

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

Pertamina mencatat terjadi penurunan konsumsi BBM terkait kebijakan work from home.

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

19 November 2019

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

Warga Iran turun ke jalan memprotes kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak hingga 50 persen dan membatasi pembeliannya.

Baca Selengkapnya

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

25 September 2019

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

Shell, perusahaan energi Internasional resmi menunjuk Waqar Siddiqui sebagai Direktur Retail Shell Indonesia yang baru

Baca Selengkapnya

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

20 Agustus 2019

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

Dari pemeriksaan diketahui nakhoda bahwa kapal mendapatkan BBM sebanyak 300 ton dari kapal tanker di Palembang tanpa dokumen yang sah.

Baca Selengkapnya

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

27 Juni 2019

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

Realisasi konsumsi solar sampai dengan April 2019 telah mencapai sebesar 5,07 juta kl atau setara dengan 35 persen pagu.

Baca Selengkapnya

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

5 Juli 2018

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

Konsumen Pertamax diyakini tak akan balik lagi mengkonsumsi premium.

Baca Selengkapnya

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

2 Juli 2018

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

Sementara itu, BBM jenis gasoil (solar) terjadi penurunan pendistribusian.

Baca Selengkapnya

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

10 November 2017

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

Demi mendukung program BBM satu harga, AKR akan membangun 7 SPBKB di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Baca Selengkapnya