BOJ Tingkatkan Pembelian Aset 5 Triliun Yen

Reporter

Editor

Jumat, 27 April 2012 13:23 WIB

Bank of Japan. Foto: google

TEMPO.CO, Tokyo - Bank of Japan (BOJ) hari ini kembali meningkatkan program pembelian aset senilai 5 triliun yen (US$ 61,7 miliar) sesuai dengan harapan pasar, tapi masih dianggap kurang agresif oleh para ekonom untuk dapat mengakhiri deflasi.

Bank sentral Jepang juga kembali mempertahankan kebijakan suku bunga rendahnya di 0 persen hingga 0,1 persen dan akan meningkatkan kembali pembelian aset menjadi 70 triliun yen dari sebelumnya 65 triliun yen.

Dalam kebijakannya kali ini bank sentral mengatakan keputusan ini sejalan dengan pelonggaran moneter sekuat tenaga guna mendorong pertumbuhan. “Untuk memerangi deflasi serta mengatasi tantangan struktural jangka panjang dengan kecenderungan penurunan pertumbuhan yang cepat di tengah meningkatnya penduduk usia tua,” kata BoJ dalam pernyataan yang menyertai hasil keputusannya hari ini.

“Untuk mengatasi deflasi dapat dicapai melalui upaya lanjutan bersama perusahaan, lembaga keuangan, pemerintah, dan perbankan sesuai dengan peran masing-masing,” kata dia. Hal itu menegaskan bahwa tangggung jawab untuk mengakhiri deflasi di Jepang harus bersama entitas lainnya dan bukan hanya tanggung jawab BoJ.

“Penilaian kami secara keseluruhan, langkah yang dilakukan bank sentral Jepang hari ini positif. Namun apa yang mereka lakukan tidak cukup untuk memerangi deflasi,” ujar Takuji Okubo, kepala ekonom Jepang di Societer Generale dalam catatan kepada kliennya hari ini.

Bursa Jepang siang ini melemah 34,18 poin (0,36 persen) ke level 9.527,65, sedangkan yen menguat 0,1500 poin (0,19 persen) ke level 80,84 per dolar AS.

MARKETWATCH/ VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

21 Oktober 2022

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia terus menurun.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

28 September 2022

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

Luhut Binsar Panjaitan meminta Indonesia harus kompak menghadapi ancaman resesi global 2023.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

17 Februari 2020

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

Pasar saham menjadi yang paling rentan terpengaruh oleh dinamika perekonomian global yang diliputi ketidakpastian sejak awal 2020.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

24 September 2019

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

30 Juli 2019

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

Core menyatakan kondisi perekonomian dunia hingga akhir 2019 diperkirakan tumbuh lebih lambat dibanding 2018.

Baca Selengkapnya

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

10 April 2019

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

27 Agustus 2018

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

17 Juli 2018

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

Sri Mulyani menyatakan Indonesia siap menghadapi kondisi perekonomian global tersebut.

Baca Selengkapnya

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

12 Juni 2018

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

IMF memprediksi perekonomian dunia tahun depan hanya tumbuh 3,9 persen.

Baca Selengkapnya