TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Suryadharma Ali memastikan tiga maskapai akan mengangkut jemaah haji Indonesia menuju Tanah Suci. Ketiga perusahaan penerbangan itu, PT Garuda Indonesia, PT Metro Batavia (Batavia Air), dan Saudi Arabian Airlines. Saudi Arabia wajib diikutsertakan karena Indonesia menganut asas resiprokal.
Pembagiannya, Suryadharma menjelaskan, Saudi Arabian akan menerbangkan 48 persen jemaah. Sisanya, 52 persen diangkut menggunakan Garuda dan Batavia Air. "Belum diputuskan berapa porsi Batavia dan Garuda," kata dia di Istana Presiden, Jakarta, Rabu, 18 April 2012.
Pemerintah juga belum menetapkan komponen biaya penerbangan Indonesia-Arab Saudi-Indonesia. Tahun lalu, biaya rata-rata US$ 2.020 (Rp 18.481.200) untuk perjalanan pulang-pergi.
Rencananya, Suryadharma akan berangkat bulan depan untuk meminta peningkatan kuota kepada Pemerintah Arab Saudi. "Jangan bilang pemerintah membiarkan antrean terlalu panjang dan tidak mengusahakan antrean diperpendek. Pemerintah sudah sangat cerewet pada Pemerintah Arab Saudi," kata dia.
Kali ini, pemerintah akan meminta tambahan kuota 30 ribu. Tahun lalu Indonesia mendapatkan tambahan 10 ribu. Secara resmi, Indonesia memperoleh kuota dasar 211 ribu (tahun 2011). "Yang penting diusahakan," kata dia.
ARYANI KRISTANTI
Berita terkait
Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan
1 hari lalu
Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.
Baca SelengkapnyaTony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia
2 hari lalu
Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.
Baca SelengkapnyaAlasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih
6 hari lalu
Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.
Baca SelengkapnyaMaskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran
8 hari lalu
Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.
Baca SelengkapnyaAlasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan
8 hari lalu
Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan
Baca SelengkapnyaMaskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya
11 hari lalu
Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik
Baca SelengkapnyaSetelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah
13 hari lalu
Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.
Baca SelengkapnyaAturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan
19 hari lalu
Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside
Baca SelengkapnyaAmankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?
19 hari lalu
Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.
Baca SelengkapnyaMengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?
24 hari lalu
Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.
Baca Selengkapnya