Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan melakukan penjualan langsung e-Toll Card atau kartu prabayar penggunaan jalan tol kepada pengguna Jalan Tol di Gerbang Pintu Tol Cililitan, Jakarta, Senin (16/4). ANTARA/Dhoni Setiawan
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memprediksi total pendapatan BUMN tahun ini bakal menembus angka Rp 2.000 triliun. "Kisarannya sekitar Rp 1.600-Rp 2.000 triliun pada 2012," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan seusai peringatan hari jadi Kementerian BUMN di Jakarta, Senin, 16 April 2012.
Untuk menggenjot pendapatan, mereka akan memaksimalkan potensi di seluruh perusahaan milik pemerintah. Tahun ini, BUMN memperkirakan laba bersih bakal meningkat 15 persen dibanding tahun lalu.
Tahun lalu, dari 141 perusahaan, hanya 118 BUMN yang berhasil menyumbangkan laba. Sementara sisanya, sekitar 29 BUMN, masih mencatatkan kinerja yang merugi. "Waktu itu, yang bisa dipunggut dividennya sekitar 60-70 BUMN karena banyak BUMN yang belum bisa," ujarnya.
Untuk itu, pemerintah berencana terus memacu BUMN yang masih merugi agar berkinerja baik, sehingga mampu menyumbangkan dividen kepada negara.
Tahun lalu, Kementerian BUMN berhasil mencatatkan laba bersih 118 BUMN, yang mencapai Rp 123,5 triliun, atau naik dari 2010, yang sekitar Rp 93 triliun.