TEMPO.CO , Jakarta:Pemerintah sedang menggodok tiga opsi pembatasan konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi. Opsi tersebut adalah pembatasan berdasarkan kapasitas mesin mobil. "Kami sedang menyusun aturannya. Ada beberapa usulan," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik di Jakarta kemarin.
Usulan itu adalah pembatasan bagi kendaraan yang kapasitas mesinnya 1.300 cc ke atas, termasuk mobil bermesin 1.500 cc dan 2.000 cc. Perumusan soal teknis aturan pembatasannya diharapkan selesai dalam waktu dekat. Aturan itu dibuat sesederhana mungkin sehingga memudahkan pengawasan.
Menurut Jero, pembatasan konsumsi BBM bersubsidi tetap mempertimbangkan keadilan bagi rakyat. Sekitar 70 persen lebih subsidi bahan bakar minyak selama ini dinikmati oleh masyarakat menengah-atas. "Ini tidak boleh. Sekitar Rp 200 triliun subsidi jatuh untuk orang-orang menengah-atas. Jadi, keadilan adalah kuncinya," katanya.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Widjajono Partowidagdo menambahkan, pengendalian konsumsi BBM bersubsidi dilakukan juga untuk menjaga kuota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2012. Pemerintah telah mengalokasikan kuota BBM bersubsidi sebesar 40 juta kiloliter.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Evita Herawati Legowo mengatakan kebijakan ini merupakan tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2012. Dalam peraturan itu diatur soal harga jual eceran dan konsumen pengguna jenis bahan bakar minyak tertentu. Pemerintah hanya mengatur siapa saja yang berhak mengkonsumsi bahan bakar minyak bersubsidi.
Anggota Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas, Ibrahim Hasyim, menjelaskan, bila tidak dibatasi, konsumsi BBM bersubsidi tahun ini bisa melonjak hingga 46 juta kiloliter. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa meminta agar pembatasan BBM tak diributkan lagi.
Pemerintah sudah berkali-kali mengungkapkan rencana pembatasan konsumsi BBM. Tahun lalu pemerintah sempat mengusulkan wacana seluruh mobil pelat hitam dilarang menggunakan BBM bersubsidi. Rencana itu urung dilaksanakan, muncul usul baru yaitu mengoplos Premium dengan Pertamax. Sampai sekarang, di antara rencana itu belum ada yang diterapkan.
Pengamat Reformer Institute, Pri Agung Rakhmanto, mengatakan usul pemerintah sering kali hanya wacana. Ia menyarankan, sebelum diumumkan, sebaiknya rencana itu dimatangkan lebih dulu. "Itu akan dipertanyakan oleh publik, DPR, dan lawan politik pemerintah," katanya.
Pri juga meminta pemerintah mengkaji dampak sosial dan ekonomi atas semua kebijakan yang diambil. Misalnya, kata dia, jika pembatasan BBM bersubsidi diberlakukan untuk mobil berkapasitas mesin 1.500 cc ke atas, bisa menghemat BBM subsidi mencapai 3,1 juta kiloliter.
NUR ALFIYAH | MARTHA THERTINA | GUSTIDHA BUDIARTIE | BERNADETTE | DEWI RINA
Berita terkait
Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser
4 hari lalu
Aksi mahasiswa UI menolak pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto. Berikut berbagai peristiwa mengiringi Reformasi 1998.
Baca SelengkapnyaPembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
12 Maret 2024
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca Selengkapnya