Pengusaha Protes Pajak Tambang  

Reporter

Editor

Kamis, 12 April 2012 19:27 WIB

ANTARA/Kasriadi

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha tambang memprotes pernyataan Menteri Perdagangan terkait penerapan bea keluar bahan tambang. Herman Afif Kusumo, Presidium Masyarakat Pertambangan Indonesia mengatakan penetapan bea keluar bahan baku tambang harus menunggu Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Ia menilai pernyataan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengenai bea keluar bahan tambang maksimal 50 persen tidak tepat. "Yang mengerti soal tambang kan ESDM, jadi biar itu menjadi kewenangan ESDM," kata Herman dalam diskusi dengan wartawan di Jakarta, Kamis, 12 April 2012.

Herman mengatakan pernyataan Menteri Gita itu menimbulkan kebimbangan di kalangan para pengusaha tambang dan investor. Soalnya, usulan Kementerian ESDM soal pajak ekspor batu bara dan mineral sebesar 15 persen masih dikaji di Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan.

Herman menambahkan urusan kuota ekspor tambang seharusnya diserahkan kepada kementerian ESDM yang mengetahui jumlah cadangan tambang dan ekses capacity produksi pertambangan. Dia mengakui kementerian memang agak lamban memutuskan soal pajak ekspor ini. "Memang agak lambat karena mereka ingin berhati-hati," ujar Herman.

Menurut Herman, meski mendukung hilirisasi industri, pemerintah harus melihat kembali apakah kapasitas industri dalam negeri mencukupi atau tidak.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, untuk tahap awal, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengusulkan pajak ekspor sebesar 15 persen. Di sela-sela acara seminar Citi Bank, di Jakarta, Rabu, 11 April 2012. Kebijakan tersebut ditempuh untuk mengatisipasi eksploitasi tambang secara berlebihan sebelum pelarangan tambang mentah diberlakukan.

Pelarangan ekpor bahan mentah baru berlaku mulai 2014. Sebelum itu pemerintah mengatur ekspor tambang mentah dengan pajak ekspor.

BERNADETTE

Berita terkait

Indonesia Audit Watch Lapor ke Mahfud Md soal Indikasi Pengemplangan Pajak Pertambangan

13 April 2023

Indonesia Audit Watch Lapor ke Mahfud Md soal Indikasi Pengemplangan Pajak Pertambangan

IAW berharap Mahfud Md dapat meneliti 50 perusahaan tambang yang di dalamnya ada modus operandi pajak bermasalah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

24 September 2019

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pajak Pertambangan Tumbuh 50 Persen di Semester I

14 Juli 2017

Pajak Pertambangan Tumbuh 50 Persen di Semester I

Penerimaan pajak dalam APBN 2017 optimistis dapat dicapai jika pajak pertambangan mengalami pertumbuhan yang siginifikan.

Baca Selengkapnya

ESDM Usulkan Tunggakan PNBP Rp 175 Miliar Dihapus

8 Juli 2017

ESDM Usulkan Tunggakan PNBP Rp 175 Miliar Dihapus

ESDM berencana mengusulkan penghapusan tunggakan Rp 175 Miliar

Baca Selengkapnya

Wapres: Pajak dengan Freeport Masih Dinegosiasikan  

17 Februari 2017

Wapres: Pajak dengan Freeport Masih Dinegosiasikan  

Pemerintah dan Freeport Indonesia sedang berunding ihwal besaran pajak yang dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Bea Keluar Freeport dan Newmont Rp 2,5 Triliun di 2016  

12 Januari 2017

Bea Keluar Freeport dan Newmont Rp 2,5 Triliun di 2016  

Untuk bea keluar 2016 Freeport, total Rp 1,23 triliun. Sedangkan Newmont Rp 1,25 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kesulitan Tagih PNBP Sektor Tambang  

6 Desember 2016

Pemerintah Kesulitan Tagih PNBP Sektor Tambang  

Triliunan pendapatan negara bukan pajak dari sektor pertambangan tak tertagih.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Gagal Tagih Piutang Pertambangan Rp 2,5 Triliun  

14 Juni 2016

Pemerintah Gagal Tagih Piutang Pertambangan Rp 2,5 Triliun  

Dalam survei yang dilakukan TII terhadap lapangan usaha yang risiko suapnya paling tinggi, sektor pertambangan menempati urutan kedua.

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Targetkan Royati Tambang Naik Jadi Rp 1,4 Triliun  

23 Januari 2016

Kementerian BUMN Targetkan Royati Tambang Naik Jadi Rp 1,4 Triliun  

Kementerian BUMN sedang menyusun pembentukan induk perusahaan tambang.

Baca Selengkapnya

Pungutan Pajak Sektor Pertambangan di Jateng Rendah

10 Januari 2016

Pungutan Pajak Sektor Pertambangan di Jateng Rendah

Kontribusi pajak dari sektor pertambangan di Jawa Tengah, tahun 2015 masih rendah.

Baca Selengkapnya