TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana membeli listrik dari Sarawak, Malaysia, sebesar 50 megawatt untuk memenuhi kebutuhan listrik di perbatasan. Namun, pembelian ini rencananya baru direalisasikan jika peraturan teknis tentang jual beli listrik antarnegara sudah diundangkan.
“Peraturan teknisnya akan segera selesai,” kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jarman, Rabu, 4 April 2012.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2012 tentang Jual Beli Listrik Lintas Negara. Dalam peraturan itu disebutkan jual beli listrik dimungkinkan jika pasokan dalam negeri telah terpenuhi.
Pasal 4 beleid itu menyatakan ada tiga syarat penjualan tenaga listrik. Ketiga syarat itu adalah kebutuhan tenaga listrik setempat dan wilayah sekitar sudah terpenuhi, harga jual tenaga listrik tidak mengandung subsidi dan tidak mengganggu mutu serta keandalan penyediaan tenaga listrik setempat.
Jarman menyatakan di seluruh wilayah Kalimantan yang berbatasan dengan Malaysia, hampir semua pembangkit memakai bahan bakar fosil. Pembelian dari Sarawak bertujuan untuk menekan biaya operasional.
“Kami yakin bisa lebih murah,” ucapnya. Dia menyatakan, untuk saat ini, baru daerah Kalimantan saja yang berencana untuk melakukan pembelian listrik dari negara tetangga.
Ia menjelaskan secara bertahap pihaknya akan mengupayakan pembangkit listrik tenaga uap untuk menggantikan pembangkit listrik dengan BBM. Penggantian sumber pembangkit tenaga listrik ini juga bakal menciptakan kemandirian energi di perbatasan.
Pihaknya belum memiliki rencana untuk melakukan penjualan tenaga listrik ke negara lain. Jarman menerangkan, saat ini Kementerian ESDM sedang fokus untuk memenuhi permintaan listrik dalam negeri. Dia tidak ingin, pasokan listrik dalam negeri belum terpenuhi tetapi sudah mengekspor listrik ke negara lain. “Ini kami hindari,” ujarnya.
I WAYAN AGUS PURNOMO
Berita terkait
Krisis Listrik Parah, Presiden Afrika Selatan Absen dari Forum Ekonomi Dunia
16 Januari 2023
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa tidak akan menghadiri Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos. Alasannya?
Baca SelengkapnyaPembangkit Batu Bara di Eropa Kerek HBA Awal Oktober jadi USD 330,97 per Ton
4 Oktober 2022
Pengoperasian kembali pembangkit batu bara di sebagian negara Eropa turut mengerek permintaan batu bara global.
Baca SelengkapnyaWacana BLU Batu Bara Bakal Picu Krisis Batu Bara PLN Jilid Kedua, Ini Sebabnya
4 Agustus 2022
Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi menyatakan meski BLU Batu Bara masih wacana, tapi dampak pasokan batu bara ke PLN sudah mulai terlihat.
Baca SelengkapnyaESDM Klaim Krisis Batu Bara Sudah Lewat: Tidak Perlu Khawatir Mati Lampu
18 Januari 2022
Rida Mulyana mengklaim masalah pasokan batu bara untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah melewati masa krisis.
Baca SelengkapnyaAfghanistan Impor 100 Megawatt Listrik dari Iran untuk Atasi Krisis Listrik
14 November 2021
Afghanistan menandatangani impor listrik 100 megawatt dari Iran untuk mengatasi krisis listrik di tiga provinsi.
Baca SelengkapnyaListrik Padam Saat Parlemen Lebanon Memulai Sesi Rapat
20 September 2021
Sesi parlemen Lebanon pada Senin sempat tertunda selama satu jam setelah pemadaman listrik akibat memburuknya krisis bahan bakar nasional.
Baca SelengkapnyaListrik PLN Tiga Kabupaten di Papua Ini Akhirnya Menyala 24 Jam
22 Agustus 2021
Jam nyala harian listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN di Kabupaten Dogiyai, Deiyai, dan Paniai, Papua meningkat
Baca SelengkapnyaVenezuela Lumpuh Tanpa Listrik, Oposisi Umumkan Darurat Nasional
13 Maret 2019
Kongres oposisi Venezuela mendeklarasikan darurat nasional setelah lima hari pemadaman listrik total yang melumpuhkan negara.
Baca SelengkapnyaTuding Sabotase Listrik Venezuela, Maduro Usir Diplomat AS
13 Maret 2019
Nicolas Maduro memberi tenggat waktu 72 Jam pada Selasa kemarin kepada diplomat Amerika Serikat untuk meninggalkan Venezuela yang alami krisis listrik
Baca SelengkapnyaPasien Rumah Sakit Venezuela Meninggal Akibat Krisis Listrik
12 Maret 2019
Krisis listrik di santero Venezuela menyebabkan 21 pasien di ruamh sakit Venezuela meninggal dunia karena tidak mendapat perawatan yang cukup.
Baca Selengkapnya