Harga Minyak Dunia Jatuh Lagi

Reporter

Editor

Kamis, 29 Maret 2012 09:25 WIB

Tempo/Aris Andrianto

TEMPO.CO, New York - Harga minyak mentah berjangka jatuh di transaksi bursa komoditas New York semalam setelah data menunjukkan melonjaknya pasokan minyak Amerika Serikat dan pejabat Prancis serta beberapa negara lainnya akan mempertimbangkan pelepasan cadangan minyak strategisnya.

Harga minyak untuk kontrak bulan Mei jatuh US$ 1,92 (1,79 persen) menjadi US$ 105,41 per barel. Di pasar elektronik Asia pagi ini, harga minyak kembali melemah 0,11 (0,1 persen) menjadi US$ 105,3 per barel.

Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan cadangan minyaknya melonjak 7,1 juta barel dalam pekan yang berakhir 23 Maret lalu. Angka ini melampaui perkiraan analis sebanyak 2,7 juta barel yang disurvei oleh Platts.

Selain data EIA, dua perkembangan lain yang mendorong investor melepas minyak mentah adalah kemungkinan beberapa negara dapat melepas cadangan minyak dan berita Iran mungkin akan mengadakan pembicaraan dengan dunia internasional mengenai program nuklirnya.

Juru bicara pemerintah menteri anggaran Prancis, Valerie Pecresse, mengatakan Prancis bersama AS dan Inggris telah berkonsultasi dengan badan energi internasional untuk cadangan minyaknya demi meredam lonjakan harga minyak.

Jika kita melihat berita dari pelepasan cadangan minyak, bukan hanya AS, tetapi Prancis dan Inggris, maka potensi penurunan harga minyak bisa lebih dalam lagi turun ke depan,” kata Tariq Zahir dari Tyche Capiral Advisor LLC.

Secara terpisah, Wall Street Journal mengutip seorang diplomat senior Eropa, Selasa lalu, mengatakan bahwa Iran akan bertemu pada tanggal 14 April di Istanbul dengan lima anggota permanen keamanan PBB ditambah Jerman untuk membicarakan program nuklirnya.

Kekhawatiran tentang konfrontasi antara Iran dan negara Barat telah mendorong kenaikan harga minyak dalam beberapa hari terakhir.

“Komentar pejabat Prancis memulai aksi jual minyak berjangka,” kata Bill O’Neill, pelaku pasar berjangka dari Logic Advisors di New Jersey. Berita Iran kemungkinan akan kembali ke meja perundingan untuk memberi kontribusi penurunan harga minyak mentah.

Sementara itu, persediaan bensin AS turun 3,5 juta barel hingga 23 Maret lalu, sedangkan cadangan untuk minyak pemanas turun 700 ribu barel.

Harga bensin berjangka untuk kontrak bulan April turun 1 persen menjadi US$ 3,4 per galon, sedangkan harga minyak pemanas untuk kontrak yang sama juga melemah 1 persen menjadi US$ 3,21 per galon yang berakhir kemarin.

Harga gas alam untuk antaran bulan April turun 2 sen menjadi US$ 2,19 per juta mBtu, level terendahnya dalam satu dekade terakhir. Turunnya harga gas ini karena meningkatnya pasokan dan rendahnya permintaan.

MARKETWATCH | VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

8 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

9 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

9 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya