Dirut PLN Dahlan Iskan saat akan meninggalkan lokasi pembangunan PLTU Bosowa Jeneponto di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. TEMPO/Ayu Ambong
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kebijakan publik Andrinof Chaniago berharap semangat dan aksi perubahan yang dilakukan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan tak membuatnya terjebak dalam gaya one man show.
Andrinof berharap Dahlan juga punya tim yang sama aktifnya mengerakkan mereka di lapis kedua, seperti manajer. “Berharap saja jangan sampai dia terjebak dalam one man show,” kata Andrinof kepada Tempo, Selasa malam, 20 Maret 2012. "Sebaiknya juga tak membawa gaya kepemimpinannya itu langsung kepada para pelaksana di lapangan".
Meski begitu, Andrinof setuju gaya proaktif Dahlan sebenarnya bersifat menggerakkan dan dibutuhkan dalam lembaga pemerintahan yang sudah lama berada di bawah pengaruh gaya birokrasi. Gaya tersebut dibutuhkan untuk memecah kebuntuan dan kebekuan dalam mentalitas priayi yang ditemukan dalam manajemen pemerintahan.
Andrinof berkomentar soal tindakan Dahlan yang mengekspresikan kemarahannya di pintu tol dekat Semanggi menuju Slipi, Selasa pagi, 20 Maret 2012. Andrinof mengatakan tindakan Dahlan tersebut bagus, tapi Menteri BUMN itu juga perlu mengontrol pernyataan yang dikeluarkan. Dahlan, menurut Andrinof, dapat berdiskusi dengan operator untuk menyelesaikan masalah antrean di gerbang tol.
