TEMPO Interaktif, Jakarta: Sebagian besar Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) belum menggunakan fasilitas internet dalam menjalankan bisnisnya. Demikian dikatakan Staf Ahli bidang Pengembangan Iklim Usaha dan Kemitraan Kementerian Koperasi dan UKM, Made Sudiarsa, dalam acara semiloka "Bank Data dan Jaringan Informasi Bisnis bagi KUKM," Kamis (29/1), di Jakarta.Menurut Sudiarsa, kebanyakan mereka belum mampu atau belum memiliki minat untuk masuk menjadi anggota masyarakat internet. Hal ini menyebabkan akses koperasi ke bank data dan jaringan informasi bisnis sangat kecil. Saat ini kondisi bank data dan jaringan informasi bisnis bagi koperasi belum terbentuk secara terpadu. Bank data soal ini tersebar di beberapa instansi pemerintah dan lembaga-lembaga swasta. Sedangkan jaringan informasi yang ada banyak yang belum dimanfaatkan oleh koperasi. Informasi yang baru hanya dimanfaatkan oleh sebagian kecil koperasi saja. Hanya saja, kata Sudiarsa, kondisi bank data yang ada sekarang terkadang belum mampu menghasilkan informasi yang akurat dan up to date bagi kepentingan bisnis koperasi.Sudiarsa menyarankan perlunya komitmen dan perhatian sungguh-sungguh pemerintah untuk membentuk pusat data dan sistem informasi bisnis koperasi. Selain itu, kata dia, yang lebih penting lagi perlunya pemberian intensif berupa keringanan pajak dan dukungan infrastruktur kepada lembaga-lembaga yang melaksanakan kegiatan sebagai pusat-pusat data dan penyedia layanan informasi bisnis bagi koperasi.Maria Ulfah - Tempo News Room
Berita terkait
Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok
5 menit lalu
Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok
Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.
Pengguna Commuterline April 2024 23,5 Juta, H-9 Lebaran Tembus 1 Juta
30 menit lalu
Pengguna Commuterline April 2024 23,5 Juta, H-9 Lebaran Tembus 1 Juta
KAI Commuter mencatat pengguna commuterline sepanjang April 2024 mencapai 23.548.327 orang. Adapun volume pengguna tertinggi selama April tahun ini terjadi pada 1 April atau H-9 lebaran, sebanyak 1.041.750 orang.