Indonesia-Kolombia Buka Kerja Sama Pertanian

Reporter

Editor

Minggu, 11 Maret 2012 18:38 WIB

Suswono. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia bersiap menjalin kerja sama dengan pemerintah Kolombia di bidang pertanian menyusul datangnya utusan Duta Besar Kolombia ke Indonesia pada Oktober tahun lalu. Kerja sama dengan Kolombia di bidang pertanian didasarkan pada kesamaan iklim kedua negara.

Menteri Pertanian Suswono menyatakan kerja sama pertama yang akan dijajaki adalah riset pertanian untuk komoditas andalan masing-masing negara, yaitu tebu dan kelapa sawit. “Intinya, Kolombia dengan Indonesia sama-sama daerah tropis. Jadi ada kesamaan dari komoditas yang akan dikerjasamakan. Kolombia meminta untuk riset sawit kita, sedangkan kita minta riset tebu mereka,” kata Suswono, akhir pekan ini.

Selain menjalin kerja sama riset dengan mengirimkan bibit, menurut dia, Kolombia juga menawarkan Indonesia mengimpor sapi. Perdagangan sapi ini ditawarkan Kolombia karena negara tersebut juga sudah lebih dulu mengekspor ke negara-negara Timur Tengah dan telah mendapat sertifikat halal.

“Intinya kerja sama pada perdagangan sapi atau daging juga bisa. Mereka juga sudah mendapat pengakuan bebas PMK (penyakit mulut dan kaki) yang sudah diakui OIE (organisasi internasional khusus kesehatan hewan). Kalau memang benar, berarti bisa masuk ke Indonesia,” ucap Suswono.

Namun ia menegaskan bahwa impor hanya dilakukan untuk bibit sapi unggul yang bisa memperbaiki genetik sapi lokal. Saat ini, menurut dia, produktivitas sapi-sapi lokal masih rendah, sehingga pemerintah berharap bibit sapi Kolombia bisa diandalkan untuk perbaikan itu.

Hanya, realisasi kerja sama perdagangan dan riset dengan Kolombia masih memerlukan beberapa prosedur. Pertama, harus melewati prosedur karantina untuk produk-produk pertanian ataupun hewan. Selain itu, kedua negara harus lebih dulu membuat payung hukum kerja sama dalam bentuk nota kesepahaman (MoU).

“Saat ini drafnya ada di Kolombia. Artinya dari kami dalam posisi menunggu karena sudah diserahkan ke Kolombia. Karena itu mungkin dalam waktu dekat akan ada penandatanganan MoU antara Indonesia dan Kolombia di bidang pertanian,” katanya.

Kerja sama kedua negara belum disepakati apakah langsung antara kementerian pertanian masing-masing negara atau melalui duta besar yang mewakili pemerintah. Semua bentuk ini masih harus dijajaki, barulah kemudian dibentuk komite khusus atau walking group untuk menindaklanjuti implementasi kerja sama kedua negara.

ROSALINA

Berita terkait

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

1 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

5 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

8 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

11 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

11 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

21 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

33 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

36 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

36 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

44 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya